Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali mengimbau setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemprov setempat menyiapkan langkah kesiapsiagaan bencana dan simulasi evakuasi mandiri untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April mendatang.
"HKB tahun ini mengambil slogan Siap Untuk Selamat. Langkah kesiapsiagaan, yang pertama dengan mengunduh aplikasi InaRisk Personal di Playstore/IOS untuk mengetahui informasi ancaman bencana di lokasi masing-masing dan mengikuti saran cara mengurangi risikonya," kata Sekda Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa.
Baca juga: Pemprov Bali prioritaskan pekerja migran ke luar negeri sudah tuntas vaksinasi kedua
Selanjutnya, diharapkan untuk menyusun rencana/prosedur kedaruratan, membentuk tim tanggap darurat, menyiapkan sarana prasarana kedaruratan dan melaksanakan simulasi atau latihan secara berkala serta dievaluasi untuk tindakan perbaikan.
Selain itu, diinstruksikan untuk melaksanakan dan mengarahkan jajaran instansi, organisasi masing-masing sampai ke tingkat kecamatan, kelurahan/desa dan desa adat untuk melaksanakan simulasi/latihan evakuasi mandiri secara serentak pada tanggal 26 April 2021 pada pukul 10.00 Wita.
"Simulasi evaluasi mandiri ini ditandai dengan membunyikan kentongan/sirine/lonceng sebagai tanda terjadinya bencana, sesuai ancaman bencana setempat," ucap birokrat yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.
Simulasi yang dilakukan agar didokumentasikan dan selanjutnya dikirim melalui email pusdalopsbali@gmail.com serta mengunggah ke media sosial dengan mencantumkan hastag: #HKB2021, #SiapUntukSelamat, #HKBBali2021, #BaliSiapUntukSelamat.
Sedangkan untuk yang melaksanakan simulasi/latihan dengan skenario ancaman gempa bumi berpotensi tsunami dapat menyiapkan perangkat laptop/PC/HP yang terkoneksi internet untuk menerima skenario informasi dari BMKG melalui link: https://pgt.bmkg.go.id/drill_bali pada tanggal 26 April 2021 dan mengisi form konfirmasi melalui linkhttp://bit.ly/SimulasiHKB2021.
"Khusus untuk BPBD Kabupaten/Kota se-Bali agar mengikuti rangkaian simulasi atau latihan tersebut dengan skenario yang dikendalikan dari BPBD Provinsi Bali," ujar Dewa Indra.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk "zona hijau" Bali dimulai serentak
Dewa Indra kembali mengingatkan untuk terus melindungi diri dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan edaran yang berlaku guna meminimalisasi paparan virus COVID-19.
"Untuk itu, saya tekankan dalam melaksanakan simulasi/latihan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat dan disiplin," kata birokrat dari Pemaron Kabupaten Buleleng itu.