Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mencatat penggunaan transaksi digital melalui aplikasi MyPertamina di wilayah Bali mengalami peningkatan hingga 208 persen bila dibandingkan dengan bulan Januari 2021.
Baca juga: Layanan Pertashop Mengwi-Badung tembus 1.000 liter BBM per hari
“Ketika hendak melakukan pembayaran cashless namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas. Tidak hanya itu, pembayaran non-tunai via aplikasi MyPertamina menjadi salah satu mencegah penyebaran COVID,"ucapnya.
Baca juga: Pemerintah tambah 76 titik BBM Satu Harga, termasuk di Bali
Dikatakannya, bahwa transaksi digital saat ini dinilai mampu mengurangi terjadinya penularan virus yang diakibatkan kontak fisik maupun antar benda yang sering disentuh oleh banyak orang seperti uang tunai, baik kertas maupun logam.
"Untuk pelanggan yang mengisi bahan bakar roda empat, agar tetap berada di mobil ketika melakukan pengisian BBM. Sedangkan pengendara roda dua diimbau turun dari kendaraan dan berdiri di tanda yang telah disediakan berseberangan dengan operator SPBU. Setelah pengisian selesai, operator SPBU akan menghampiri untuk melakukan transaksi pembayaran dengan non tunai,"jelasnya.
"Dengan program ini, ketika pelanggan akan melakukan pembayaran non-tunai namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas," ujar Ferry Pasalini.