Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian ESDM pada tahun 2021 menargetkan ada 76 titik baru penyaluran BBM Satu Harga menyusul 83 lokasi yang sudah tercakup sepanjang 2020.
"Di 2020, kita sudah berhasil membangun 83 (lokasi atau) lembaga penyalur dan akan ditambah lagi 76 lembaga penyalur BBM Satu Harga di tahun 2021," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam paparan secara virtual, Kamis.
Arifin mengatakan hingga 2020, program yang telah berhasil menurunkan harga premium dan solar itu telah tersebar di253 lokasi di seluruh Indonesia.
Secara rinci, BBM Satu Harga hadir di 46 lokasi di Sumatera, tiga lokasi di Jawa-Madura, 52 lokasi di Kalimantan, dua lokasi Bali, 22 lokasi di Sulawesi, 38 lokasi di NTT dan NTB serta 90 lokasi di Maluku dan Papua.
"Di tahun 2024, kami targetkan sampai 500 lembaga penyalur," pungkas Arifin.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah menuntaskan target Program BBM Satu Harga sebanyak 243 titik hingga tahun 2020. Sepanjang periode 2017-2019, Pertamina telah menyelesaikan sebanyak 160 titik BBM Satu Harga.
Ada pun sepanjang tahun 2020, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan BBM Satu Harga di 83 titik.
Hingga 2024 sesuai roadmap, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk membantu Pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan.
"Kami optimis pada periode 2021-2024 target pembangunan BBM Satu Harga sebanyak terus bertambah, sehingga masyarakat dapat menikmati harga BBM yang lebih terjangkau," kata VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.
Pemerintah tambah 76 titik BBM Satu Harga, termasuk di Bali
Kamis, 7 Januari 2021 18:11 WIB