Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyebutkan hingga Agustus 2023 terdapat 140 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di wilayah kerja setempat yang tersebar di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya senantiasa menjaga komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Hal ini ditunjukkan dengan diresmikan 10 lembaga penyalur, sehingga pada Agustus 2023 sudah lebih dari 140 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua-Maluku,” katanya lagi.
Menurut Sunardi, pihaknya terus mendorong pemerataan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Papua-Maluku, khususnya di daerah 3T. Sebelum program ini dijalankan, harga BBM di seluruh wilayah mengalami disparitas.
“Dengan adanya peresmian BBM Satu Harga pada 10 titik ini sekarang masyarakat dapat membeli BBM subsidi dengan harga yang sama dengan masyarakat di daerah lain, seperti di Jawa, Sumatera, dan tempat lain sesuai dengan Perpres 191 Tahun 2014,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan bahwa dalam acara peresmian Program BBM Satu Harga ini, sekaligus menjadi jawaban dari permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.
"BBM Satu Harga ini merupakan jawaban dari permasalahan masyarakat yang ada di wilayah Papua hingga Maluku," katanya pula.
Sebelumnya, telah dilakukan peresmian 10 titik lembaga penyalur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina Patra Niaga Maluku Papua di Kota Jayapura, Papua, Kamis (24/8).