Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Ignasius Jonan menyebutkan bahwa program "BBM Satu Harga" menjadi
satu-satunya rencana nasional yang mencapai 100 persen pada target
2017.
"Program `BBM Satu Harga` menjadi rencana nasional dari Kementerian
ESDM yang mana tercapai 100 persen pada 2017, saya terima kasih kepada
seluruh pihak," kata Jonan di Jakarta, Senin.
Ia juga mengapresiasi langkah dari PT Pertamina (Persero) yang
menjalankan program tersebut dengan baik, sehingga tidak banyak kendala
berarti.
Berdasarkan data sebelumnya, pemerintah telah meresmikan
pembangunan sebanyak 57 titik lokasi penyaluran pada program "BBM Satu
Harga" sepanjang tahun 2017.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah
sudah meresmikan tambahan 17 titik penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM)
Satu Harga di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebelumnya, tercatat sudah 40 titik lembaga penyalur yang
beroperasi, sehingga dengan 17 titik tambahan yang diresmikan di
Pontianak hari ini, total lembaga penyalur BBM Satu Harga yang telah
beroperasi pada 2017 menjadi 57 titik.
Sejak tahun 2016 sampai dengan 20 Desember 2017, PT. Pertamina
(Persero) telah mengoperasikan 38 Penyalur Satu Harga dan PT. AKR
Corporindo, Tbk telah mengoperasikan dua Penyalur BBM Satu Harga.
Dari 38 Penyalur Pertamina, 9 Penyalur telah beroperasi tahun 2016
dan 29 Penyalur beroperasi tahun 2017. Adapun 2 Penyalur AKR beroperasi
November 2017, sedangkan 17 titik penyalur yang diresmikan oleh Presiden secara
simbolis di Pontianak, 16 di antaranya dioperasikan oleh Pertamina dan satu
swasta. (WDY)
Menteri ESDM: BBM satu harga capai target 2017
Senin, 8 Januari 2018 13:50 WIB