Denpasar (ANTARA) - Blue Bird melakukan peluncuran pembayaran non-tunai atau "cashless" bekerja sama dengan Pertamina untuk pembelian BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Director Strategic Transformation Officer Blue Bird, Paul Soegianto pada pelucuran program tersebut di Kuta Bali, Kamis mengatakan kegiatan tersebut menjadi tonggak bersejarah dalam mencanangkan progam pembayaran non-tunai dengan menggunakan LinkAja, dan pemakaian BBM ramah lingkungan untuk armada Blue Bird di Bali dan Lombok.
Dalam peluncuran tersebut juga dihadiri Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina, Ferry Pasalini, General Manager Area Blue Bird Bali-Lombok, dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana, Vice President-Kaneil BRI Denpasar Arie Wibowo, Distric Manager Bali LinkAja Afrian Hindrawijaya.
Paul lebih lanjut mengatakan peluncuran cashless dan BBM ramah lingkungan ini seusai dengan program Pemerintah Provinsi Bali terkait tansportasi ramah lingkungan. Adapun taglinenya "Biru untuk yang baru".
"Program ini sebagai wujud Pertamina dan Blue Bird mendukung pariwisata Bali melalui sektor transportasi dengan BBM ramah lingkungan serta menerapkan protokol kesehatan. Termasuk menerapkan transaksi non-tunai. Peluncuran program ini merupakan pilot project sebelum dilakukan pencangan secara nasional," ucapnya.
Baca juga: Kampanye #TetapTerjaga, langkah terbaru Bluebird Bali hadapi COVID-19
Selain itu pemberlakukan cashless di mulai dari Bali dan Lombok akan diajukan ke program nasional. Dimana nantinya akan menjadi Blue Bird society yakni aktivitas pembelian BBM secara non-tunai dengan menggunakan LinkAja dan BRImo BRI.
"Yuk.. kita semangat melakukan ini agar berhasil menjadikan program nasional untuk penerapan BBM ramah lingkungan," ujarnya.
Ia mengatakan dipilihnya Bali sebagai tempat pencanangan program ini karena adanya dukungan pemerintah yang sangat baik dan kesiapan dari Manager Area Bali-Lombok untuk mewujudkannya.
"Manager Area Bali ini memang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan progran ini," ujarnya sembari menambahkan program ini secara nasional ditargetkan terlaksana Juli 2021.
Sementara itu, General Manager Area Blue Bird Bali-Lombok, Panca Wiadnyana mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan ke Depo Bali-Lombok. Hampir semua project Bule Bird dimulai di Bali.
Ia mengakui untuk memberikan pemahaman ke pengemudi dan manajemen lebih mudah dari Bali. Selain itu infrastruktur juga sudah siap, termasuk juga para mitra yang diajak kerja sama.
Baca juga: Pelanggan Blue Bird dirugikan akibat praktek pemalsuan merek
Hal sama disampaikan Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina, Ferry Pasalini mengatakan hampir sama dengan Blue Bird, beberapa program Pertamina juga di luncurkan di Bali.
"Kenapa jadi pilot project karena beberapa program diinisiasi di Bali. Pertama dukungan dari pemerintan daerah sangat bagus. Kita selaraskan dengan ada program namanya 'Langit Biru' pada Juli 2020 juga diinisiasi di Bali. Terlebih Bali merupakan satu-satunya provinsi yang seluruh SPBU di kabupaten sudah menerapkan program langit biru," katanya.
Mungkin memang sudah restu, sekarang menjadi sinergi dengan Bule Bird dan Pertamnina. Bali walau pulau kecil SPBU nya banyak ada 200-an. Dan 90 persen tercover atau di instalasi alat-alat digitalisasi oleh Telkom. Selain itu pola pikir pelanggan di Bali lebih cinta kebersihan dan senang udara segar lingkungan bersih.