Denpasar (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil) Kota Denpasar, Bali memberikan pelayanan masyarakat berbasis layanan sistem pendaftaran daring (Si Taring) di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar I Dewa Gde Juli Artabrata di Denpasar, Rabu, menjelaskan bahwa sesuai dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Berbasis Daring, maka pelayanan publik, khususnya administrasi kependudukan didorong untuk bergerak berbasis digitalisasi dengan mengedepankan sistem daring (online). Terlebih lagi saat ini kita bersama-sama sedang menghadapi pandemi COVID-19.
"Itu kan sesuai arahan pemerintah pusat dan sesuai Permendagri bahwa transformasi pelayanan publik harus dilaksanakan dengan mengedepankan digitalisasi dan sistem daring, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara cepat,” ujarnya.
Menurut Dewa Juli, dalam penerapan Si Taring, Disdukcapil Kota Denpasar memberikan kuota sebanyak 400 pendaftar setiap hari. Pendaftaran dapat dilaksanakan saat hari kerja dari pukul 08.00-14.00 Wita, dan khusus hari Jumat dapat dilaksanakan mulai pukul 08.00-13.00 Wita.
Baca juga: Kacung Marijan: Belajar daring jadi zona nyaman baru
Guna memberikan pelayanan terbaik serta mendukung terciptanya tertib administrasi di masyarakat, Disdukcapil Kota Denpasar telah menghadirkan Layanan Sistem Pendaftaran Daring (Si Taring) yang mencakup seluruh pelayanan administrasi kependudukan.
Namun demikian, khusus untuk perekaman dan cetak E-KTP, masyarakat dapat langsung melaksanakan di kecamatan, Gedung MPP Graha Sewaka Dharma serta layanan jemput bola pelayanan langsung jadi sesuai jadwal dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK).
"Masyarakat tak perlu repot datang ke Disdukcapil untuk mengantri, cukup lengkapi persyaratan dan lakukan pendaftaran dari rumah atau dimana saja sepanjang berkas yang dibutuhkan sudah lengkap, jadi poin pentingnya kami tidak ingin mengganggu aktivitas dan kesibukan masyarakat, namun tetap bisa mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
Untuk pencetakan administrasi kependudukan di Kota Denpasar, lanjut Dewa Juli, bahwa ada tiga pilihan yang bisa digunakan. Mulai dari pencetakan di Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang tersedia di MPP Graha Sewaka Dharma, mencetak mandiri dari rumah dan menggunakan jasa pengantaran GoJek.
"Kami terus berbenah dan kami juga ingin masyarakat tidak repot, praktis dan bisa dari mana saja," kata Dewa Juli menegaskan.
Baca juga: Selama COVID-19, belasan pelajar Gianyar-Bali akses wifi gratis di rumah makan (video)
Namun demikian khusus pelayanan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), Disdukcapil Kota Denpasar memberikan kelonggaran. Hal ini mengingat pentingnya identitas berupa E-KTP bagi masyarakat.
"Kami melihat urgensinya. Kalau E-KTP biasanya masyarakat keperluannya mendesak, sehingga kami sediakan pelayanan di beberapa titik, mulai dari masing-masing kecamatan, Graha Sewaka Dharma dan Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi, masyarakat tinggal membawa Kartu Keluarga (KK) saja dan pelayanan selalu mengedepankan disiplin protokol kesehatan," katanya.