Jakarta (ANTARA) - Kesebelasan Bali United mengurangi intensitas latihan atau berbeda seperti diawal-awal tim kembali dikumpulkan seiring dengan ditundanya kompetisi Liga 1 Indonesia akibat tidak memperoleh izin dari pihak kepolisian.
Dikutip dalam laman resmi klub, Kamis, pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra tetap melanjutkan program latihan menyambut harapan PSSI bahwa kompetisi dapat digelar pada November.
"Ketika tim sudah mengetahui Liga 1 harus mundur satu bulan, maka persiapan latihan tim terus dilakukan. Intensitas tentu lebih ringan dibandingkan saat awal persiapan latihan tim," ujar Teco.
Baca juga: Piala AFC dihentikan, Bali United kecewa
Teco menyarankan agar kompetisi tetap dilaksanakan berkaca pada beberapa negara yang sukses menyelenggarakan kompetisi di tengah pandemi.
Selain alasan agar kualitas setiap pemain tidak menurun dan bisa bekerja, protokol kesehatan yang baik juga menjadi acuan agar kompetisi tetap dilaksanakan.
"Negara lain melaksanakan kompetisi dengan perhatikan protokol kesehatan. Indonesia juga sudah ada protokol kesehatan dan suporter juga sudah tahu tidak boleh hadir ke Stadion dan hanya menonton dari televisi," katanya.
Teco juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator segera memutuskan status liga. Mantan pelatih Persija Jakarta itu mengandaikan apabila federasi telah menerima lampu hijau penyelenggaraan, maka harus menginformasikan jadwal jauh-jauh hari.
Baca juga: Pelatih: kondisi fisik pemain Bali United meningkat
Tidak seperti sebelumnya saat rencana kompetisi digelar pada 1 Oktober, tim-tim kontestan merasa pengumuman jadwal pertandingan terlalu mepet bahkan beberapa di antaranya belum memiliki kandang sementara.
"Hanya saya pikir penyelenggara kompetisi bisa berikan informasi jadwal pertandingan lebih lama sebelum tim jalani pertandingan agar punya persiapan yang bagus nantinya," kata pelatih asal Brazil itu.
Bali United kurangi intensitas latihan seiring penundaan kompetisi
Kamis, 8 Oktober 2020 17:23 WIB