Bogor (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menilai masyarakat setempat masih kurang paham tentang hygiene sanitasi makanan sehingga sering terjadi kasus keracunan makanan di daerah itu.
Hal itu dikemukakan Kepala Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Euis Wulantari kepada ANTARA, Selasa.
Euis mengatakan bahwa kasus keracunan makanan yang menimpa masyarakat hampir setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Bogor.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pada tahun 2012, kasus keracunan sudah dua kali terjadi. Sebelumnya, pada bulan Februari di Parung. Kasus tersebut muncul saat adanya peristiwa hajatan seperti pernikahan, haul, Maulid Nabi, sunatan, dan Lebaran.
Kebanyakan kasus terjadi di tengah masyarakat perdesaan yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan sehingga masih minim informasi tentang kebersihan, sanitasi, dan makanan.
"Masyarakat masih menggunakan cara-cara lama dalam menyajikan hidangan secara massal. Tidak memperhatikan hygienes bahan makanan, sanitasinya, dan cara mengolah makanan tersebut," kata Euis.(IGT/T007)
Pentingnya Hygiene Sanitasi Makanan
Selasa, 10 April 2012 19:33 WIB