Bengkulu (Antara Bali) - Sedikitnya dua ekor harimau Sumatra (Phantera Tigris Sumatrae) ditemukan mati di kawasan hutan Bengkulu selama sekitar 2,5 bulan terakhir.
"Selama 2012 ini kami sudah menangani enam kasus konflik dan dua kasus mengakibatkan harimau mati," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Amon Zamora di Bengkulu, Selasa.
Konflik pertama pada 8 Januari 2012, ditemukan seekor harimau terkena jerat pemburu di Hutan Lindung Bukit Daun di Kecamatan Tes, Kabupaten Lebong, dengan kondisi luka parah.
Harimau tersebut sempat dievakuasi ke Bengkulu dan mendapat perawatan tim kesehatan Taman Safari Indonesia. Namun harimau jantan yang diberi nama Rajo itu pada akhirnya tidak terselamatkan.
Selama Februari 2012, kata Amon, empat kasus muncul dalam waktu yang berdekatan dan seekor harimau di Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, diketahui sudah mati dan dikubur oleh warga setempat.
Tiga kasus lainnya, yakni kemunculan harimau di permukiman warga di Kecamatan Palabai, Kabupaten Lebong. "Setelah kami cek ke lokasi, ternyata masih di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun dan sudah berhasil diusir ke dalam hutan," katanya.
Harimau juga muncul di Desa Puguk, Kecamatan Kili Suci, Kabupaten Seluma. Harimau itu muncul di dekat kandang sapi milik warga. "Yang menarik, warga secara bersama-sama melakukan pengusiran dengan membunyikan peralatan sederhana hingga harimau kembali ke hutan," tambahnya.(*/T007)
Dua Harimau Sumatra Ditemukan Mati
Selasa, 13 Maret 2012 9:14 WIB