Bogor (Antara Bali) - Euro, harimau sumatera penghuni vila 90 yang berhasil diselamatkan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) wilayah I Jawa Barat mengalami penurunan insting liarnya akibat terlalu lama berada di kandang.
"Selama diobservasi kami melihat ada perubahan prilaku dari Euro karena cukup lama dipelihara dia sudah jinak dan sulit ditebak," kata drh Andita Spetiandini, dokter hewan spesialis satwa liar dari Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) yang merawat Euro, saat ditemui di pusat rehabilitasi sawta ASTI di Megamendung, Selasa.
Andita menyebutkan, Euro merupakan harimau sumatera yang telah jinak. Euro telah dikandangkan dan dipelihara oleh pemiliknya diperkirakan sejak usia masih satu tahun, hingga kini usianya sudah empat tahun.
Euro terlihat jinak dan mengenal namanya ketika dipanggil, termasuk oleh petugas vila yang memberikan makan kepadanya.
Menurut Andita, selama diobservasi di ASTI, Euro dilatih untuk mengembalikan prilaku alamiahnya. Pihak ASTI pernah mencoba menguji insting liar harimau sumatera tersebut dengan memasukkan seekor anak ayam.
"Tapi anak ayam itu cuma dijilatnya, terus dilihatin. Jadi seperti mainan," kata Andita. (M038)
Harimau Sumatera Kehilangan Insting Liarnya
Selasa, 10 Desember 2013 9:38 WIB