Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bersama kelompok tim ahli yang dibentuk, melakukan evaluasi dan sosialisasi terkait dengan berbagai kebijakan penanganan COVID-19, sekaligus merumuskan SOP Normal Baru di wilayah setempat.
"Melalui pertemuan ini, kami melakukan koordinasi bersama dengan tim ahli untuk menyosialisasikan serta membahas lebih detail tentang kebijakan yang kami lakukan, khususnya terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, di Mangupura, Badung, Rabu.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah program strategis Pemkab Badung, termasuk memberikan progres terhadap pelaksanaan, implementasi, serta eksekusi terhadap pelaksanaan program-program, baik dari segi kuantitas, besaran anggaran, maupun persentase penerima manfaat di Kabupaten Badung terkait dengan COVID-19.
"Maka dari itu kami melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program itu apakah terdapat kelemahan, kekurangan sehingga perlu diberikan masukan oleh tim ahli yang ada sehingga seluruh masukan dan pertimbangan bisa kami gunakan untuk mematangkan lagi implementasi program yang ada," katanya.
Selain melakukan evaluasi dan sosialisasi kebijakan di dalam penanganan COVID-19, Pemkab Badung bersama tim ahli juga saling bertukar pendapat terkait dengan kebijakan menuju normal baru.
Terkait dengan kebijakan menyambut budaya hidup baru, Wabup Suiasa menjelaskan bahwa Badung telah melakukan upaya-upaya yang bersifat koordinatif dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya berkaitan dengan sektor pariwisata dengan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
"Bahkan terhadap konsep ini, kami telah meminta pandangan pendapat dari berbagai pihak dalam menyusun dan merumuskan konsep standar operasional prosedur (SOP) penerapan budaya hidup baru di Kabupaten Badung," ungkapnya.
Ia berharap, setelah pertemuan itu kelompok tim ahli juga bisa membantu menyosialisasikan program-program serta kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengeksekusi program tersebut untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman informasi di masyarakat.
"Pertimbangan yang diberikan oleh tim ahli sangat luar biasa, baik dari segi kesehatan, ekonomi, jejaring pengaman sosial termasuk kesiapan pelaksanaan budaya hidup baru. Tim ahli juga memberikan masukan terkait penanganan COVID-19 serta tahapan-tahapan ke depan agar kami bergerak cepat dalam mengeksekusi program kebijakan tersebut," ujar Wabup Suiasa.