Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa Bali mengantisipasi kiriman bahan berbahaya dan beracun yang selama ini dikhawatirkan masuk ke Indonesia melalui pelabuhan tersebut.
"Keamanan di sekitar Pelindo sudah berstandar internasional. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran akan masuknya barang-barang tersebut," kata General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa Iwan Sabatini di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, barang yang masuk, seperti peti kemas dari luar negeri tidak langsung masuk ke pelabuhan-pelabuhan nasional kelas dua, melainkan harus masuk terlebih dahulu ke Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
"Di tempat itu peti kemas akan diperiksa dan dicocokkan dengan isi dokumen tersebut. Pemeriksaan menggunakan X-ray. Bahkan kalau petikemas mencurigakan, tempatnya pun dipisahkan dan selanjutnya sesuai dengan prosedur dapat dilakukan pembongkaran," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, masuknya B3 ke pelabuhan nasional kemungkinannya sangat kecil sebab pengawasan di masing-masing pelabuhan cukup ketat.
Ia juga mengatakan, Pelabuhan Benoa telah memenuhi standar keamanan internasional (IMDG) karena dari sumber daya manusia di pelabuhan tersebut telah terdidik dan terlatih dalam menanggulangi kemungkinan terjadinya situasi darurat.(LHS/IGT)