Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Pasar "Sewakadarma" Kota Denpasar, Bali melakukan tes cepat lanjutan (swab test) terhadap pedagang Pasar Badung setelah dua orang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata di Denpasar, Sabtu, menjelaskan bahwa pelaksanaan tes cepat lanjutan itu sebagai tindak lanjut awal menyikapi adanya dua orang pedagang Pasar Badung yang dinyatakan positif COVID-19 sehari sebelumnya.
"Maka dari itu kami bersama petugas Puskesmas I Denpasar Barat melakukan tindakan tes lanjutan terhadap pedagang Pasar Badung. Selain untuk memastikan kondisi kesehatan pedagang sekitar, hal ini juga sebagai upaya menberikan rasa aman dan nyaman serta sehat bagi pengunjung dan pedagang Pasar Badung," ujarnya.
Ia mengatakan sekitar 19 orang pedagang yang berada pada radius 10 meter dari lokasi lapak pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 mengikuti tes cepatan lanjutan (swab test) guna memastikan status kesehatannya.
"Setelah kami berkoordinasi dengan Puskesmas I Denpasar Barat, kami langsung laksanakan swab test untuk para pedagang dalam radius 10 meter dari lokasi lapak pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19," ujarnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Guskowi menjelaskan bahwa untuk saat ini lokasi pedagang yang dinyatakan Positif COVID-19, untuk sementara waktu tempatnya akan ditutup selama 14 hari. Sedangkan untuk pedagang bersebelahan pada radius 10 meter akan ditutup sementara selama tiga hari.
"Untuk keamanan dan keselamatan kesehatan bersama, saat ini pedagang yang bersebelahan akan ditutup selama tiga hari, nanti sambil menunggu hasil tes cepatan lanjutan itu. Apabila hasilnya semua negatif maka pedagang di sebelahnya bisa dibuka setelah tiga hari. Untuk mensterilkan lokasi dan seluruh areal Pasar Badung kami lakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, sehingga lokasi tersebut bisa steril," kata Guskowi.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai menyebutkan secara kumulatif kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 117 kasus positif. Rinciannya adalah 66 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 49 orang masih dalam perawatan.
Hasil penelusuran tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 704 kasus, namun 359 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 345 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 299 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 264, sehingga masih tersisa 35 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 79 kasus, namun 29 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes cepat lanjutan (swab test), sehingga tersisa 50 yang berstatus PDP.
19 pedagang di Denpasar tes cepat lanjutan positif COVID-19
Minggu, 7 Juni 2020 4:53 WIB