Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 16 ogoh-ogoh terbaik di Kota Denpasar tampil memukau ribuan penonton dalam pembukaan Kasanga Festival Denpasar, Bali, Jumat.
Gelaran Tahunan bertajuk Kasanga Festival Caka 1947 Tahun 2025 itu secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serta Forkopimda Kota Denpasar yang ditandai dengan mengangkat Ogoh-ogoh bertajuk Garuda Adi Rijasa di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka Denpasar.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar Anak Agung Made Angga Harta Yana mengatakan Kasanga Festival menjadi momentum untuk menggabungkan kreativitas masyarakat khususnya anak muda (Seka Taruna) tentang pelestarian Ogoh-ogoh.
"Sesuai dengan ide besar Walikota dan Wakil Walikota melalui Kasanga Festival ini diharapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreativitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ujar Gung Angga.
Adapun 16 ogoh-ogoh yang tampil merupakan karya dari ST. Canti Graha Banjar Tengah Sesetan, ST. Putra Dharma Canti Banjar Jaba Tengah, Pemogan, ST. Yowana Sawitra Banjar Abiantimbul, ST. Eka Laksana Banjar Gaduh Sesetan, ST. Dharma Citta Banjar Abiankapas Tengah.
Selanjutnya, ST. Adhi Kusuma Banjar Tegal Kuwalon, ST. Binayaka Dharma Banjar Ujung Kesiman, ST. Sukarela Banjar Kepisah Pedungan, ST. Dwi Putra Banjar Tegal Agung, ST. Yowana Eka Sila Banjar Eka Sila, ST. Werdhi Sesana Banjar Tega Tonja, ST. Wredhi Yasa Banjar Penamparan, ST. Bineka Banjar Binoh Kelod, ST. Dharma Laksana Banjar Kaja Panjer, ST. Dharma Cantika Banjar Tembawu Kelod, dan ST. Dwi Tunggal Banjar Antap Panjer.
Kasanga Festival tahun ini, selain menghadirkan 16 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar, event ini juga turut menghadirkan lomba Ogoh-ogoh mini yang diikuti oleh 58 peserta dan lomba sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 51 peserta, serta yang terbaru adalah lomba Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 20 peserta.
Tak hanya itu, dilaksanakan pula lomba menggambar Ogoh-ogoh, Serasehan Banten Prani, Sentra UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchendise, serta Kuliner.
Di dalam arena Kasanga Festival yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung turut dipamerkan 16 karya terbaik STT se-Kota Denpasar. Serta turut melibatkan sebanyak 90 lebih UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.
Gung Angga mengatakan selama tiga hari pelaksanaannya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan hiburan musik, mulai dari Mr. Botax, Tika Pagraky, Nanoe Biroe, hingga Lolot.
“Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi.
Selain itu, pihaknya berharap Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali, namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: Kasanga Festival jadi wahana penguatan budaya Bali
Baca juga: Pemkot Denpasar sediakan minibus di kantong parkir Kasanga Festival
Baca juga: Juri pastikan 80 persen nilai Kasanga Festival dilihat dari ogoh-ogoh
Baca juga: Tim lomba ogoh-ogoh Denpasar masuki tahap akhir penjurian