Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan penyelenggaraan Kasanga Festival 2025 menjadi wahana pertunjukan kreativitas dan penguatan budaya Bali.
Saat pembukaan Kasanga Festival di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka Denpasar, Jumat, Jaya Negara mengatakan Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan lantaran kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komunikasi guna menumbuhkembangkan kreativitas di kalangan yowana, agama, adat dan budaya Bali yang berkesinambungan.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika)," kata dia.
Dia berharap Kasanga Festival dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar yang berbasis budaya menuju Denpasar maju.
Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengaku bahagia lantaran dengan sinergitas lintas sektor antara Pemerintah Kota Denpasar bersama Pasikian Yowana Kota Denpasar serta pihak terkait lainya ini dapat melaksanakan Kasanga Festival di Tahun 2025 ini.
Tentunya hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kreativitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali.
Kasanga Festival merupakan wahana kreativitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan Vasudhaiva Kutumbakam (semua bersaudara)
Wali Kota juga memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang hadir.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya," katanya.
Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan tersebut meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Festival Kasanga dilaksanakan.
Ada 16 Ogoh-ogoh terbaik karya anak muda se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar.
Kasanga Festival ini juga turut menghadirkan lomba Ogoh-ogoh mini yang diikuti oleh 58 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 51 peserta, serta yang terbaru adalah Lomba Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 20 peserta.
Tak hanya itu, dilaksanakan pula lomba menggambar Ogoh-ogoh, Serasehan Banten Prani, Sentra UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchendise, serta Kuliner. Di dalam arena Kesanga Festival, turut dipamerkan 16 karya terbaik STT se-Kota Denpasar.
Sebanyak 90 lebih UMKM Kota Denpasar juga dilibatkan yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.
Penampilan 16 karya ogoh-ogoh terbaik STT se-Kota Denpasar menjadi awal pelaksanaan kegiatan tersebut.
Adapun 16 ogoh-ogoh yang tampil merupakan karya dari ST. Canti Graha, Banjar Tengah Sesetan, ST. Putra Dharma Canti, Banjar Jaba Tengah, Pemogan, ST. Yowana Sawitra, Banjar Abiantimbul, ST. Eka Laksana, Banjar Gaduh Sesetan, ST. Dharma Citta, Banjar Abiankapas Tengah.
Selanjutnya, ST. Adhi Kusuma, Banjar Tegal Kuwalon, ST. Binayaka Dharma, Banjar Ujung Kesiman, ST. Sukarela, Banjar Kepisah Pedungan, ST. Dwi Putra, Banjar Tegal Agung, ST. Yowana Eka Sila, Banjar Eka Sila, ST. Werdhi Sesana, Banjar Tega Tonja, ST. Wredhi Yasa, Banjar Penamparan, ST. Bineka, Banjar Binoh Kelod, ST. Dharma Laksana, Banjar Kaja Panjer, ST. Dharma Cantika, Banjar Tembawu Kelod, dan ST. Dwi Tunggal, Banjar Antap Panjer.
Baca juga: Polresta Denpasar siap kawal pengarakan 656 Ogoh-ogoh
Baca juga: Bupati Tabanan minta jajaran maknai Tawur Kesanga momentum berbenah
Baca juga: Pemkot Denpasar gelar Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Nyepi
Baca juga: 160 ogoh-ogoh untuk Kesanga Festival di Denpasar masuki penilaian
Baca juga: Pemuda Denpasar buat 160 ogoh-ogoh untuk Kesanga Fest