Singaraja (ANTARA) - Pemkab Buleleng melakukan dua kali tes swab COVID-19 terhadap 187 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal daerah itu yang sedang dikarantina di Denpasar, yang hasil tes tahap pertama semua dinyatakan negatif, sementara untuk hasil tes kedua masih belum diketahui.
“Tes swab tahap kedua sudah dilakukan dan kini tinggal menunggu hasilnya. Pada tes pertama hasil tes swab negatif semuanya” kata Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng saat video conference bersama awak media di Kabupaten Buleleng, Jumat.
Selama ini, katanya, ada 413 PMI yang dikarantina di Denpasar. Dari 413 PMI tersebut, ada sebanyak 127 orang di antaranya sudah dipulangkan. Jika hasil dari tes swab kedua negatif, maka 187 PMI tersebut akan dipulangkan ke Buleleng. “Mudah-mudahan semua negatif,” katanya.
Suyasa mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian kapan kedatangan PMI berakhir. Suyasa menambahkan, GTPP COVID-19 Kabupaten Buleleng selalu siap menerima PMI yang datang. Suyasa mengatakan, GTPP Kabupaten Buleleng selama ini telah memberikan pelayanan terbaik kepada PMI.
Menurutnya, ini merupakan upaya untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi PMI yang menjalani karantina. “Yang paling penting adalah keselamatan masyarakat Buleleng secara umum dan PMI itu sendiri. Kami menunggu saja kapan ini akan berakhir. Kami akan selalu memberikan perlakuan terbaik kepada mereka,” ujarnya.
Baca juga: Di Buleleng-Bali, 50 persen pasien COVID-19 sembuh
Terkait update perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng, ada satu pasien positif COVID-19 lagi yang dinyatakan sembuh. Hingga saat ini terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 53 orang, dengan rincian PDP negatif enam orang, pasien yang dirawat di Buleleng 18 orang, dirujuk ke Denpasar sebanyak lima orang dan sudah dinyatakan sembuh 23 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di luar Buleleng berjumlah delapan orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 97 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau dua orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 95 orang. Orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 819 orang dan sudah selesai masa pantau 547 orang, karantina mandiri 270 orang, OTG yang menjalani karantina hotel di Buleleng satu orang, dan karantina hotel di Seririt satu orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.043 orang dengan rincian 2.847 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 196 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 76 orang, TKI lainnya terdapat 62 orang, WNA 1 orang, pulang dari luar negeri 5 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 52 orang.