Jakarta (ANTARA) - Perguruan Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) Anton Lesiangi menciptakan terobosan dengan menggelar kegiatan Coaching Clinic Pelatihan Karate Tingkat Nasional 2020 secara daring untuk menyiasati Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pelatih dengan ilmu pengetahuan dan akan digelar secara bertahap. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada hari Minggu 3 Mei, gelombang kedua pada 7 Mei, dan gelombang ketiga pada 10 Mei.
"PB Lemkari ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada semua karateka. Terlebih karena seharusnya Penataran Pelatih Karate Tingkat Nasional akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan tetapi karena ada wabah jadi harus mundur," kata Sekretaris Jenderal PB Lemkari Anton Lesiangi Rosi Nurasjati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Atlet karate di Denpasar butuh pembinaan berkesinambungan
Baca juga: Piala Anton Lesiangi luruskan sejarah PB Lemkari
Kegiatan pelatihan akan menghadirkan tiga pembicara yaitu Rosi Nurasjati, Johny Lumba, dan Sudrajat W.
"Kami juga ingin membekali pelatih dengan wawasan yang seharusnya dimiliki oleh para pelatih. Sudah bukan zamannya lagi pelatih hanya mengandalkan pengalaman sebelumnya atau otodidak karena melatih," kata Rosi yang juga menjadi penggagas kegiatan pelatihan daring ini.
Antusiasme peserta juga positif, dari semula yang diprediksi hanya diikuti 20 peserta pada gelombang pertama ternyata meningkat menjadi 30 orang. Namun karena masih adanya permintaan dari peminat akhirnya jumlah peserta gelombang pertama mencapai 35 orang.
Peserta terpilih diutamakan yang sudah memiliki gelar pelatih atau minimal sudah menyandang Sabuk Hitam, tutur mantan juara Asia 1995 dan 1997 itu.
Nantinya, para peserta akan menjalani sesi pembekalan melalui aplikasi "Zoom" dengan terlebih dulu mendapatkan data akses agar bisa masuk ke dalam sesi.
"Materi yang akan diberikan kepada peserta dalam coaching clinic daring antara lain dasar-dasar kepelatihan, perkembangan motorik dan komponen biomotorik, serta bentuk-bentuk latihannya," katanya menjelaskan.