Jakarta (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo meminta masyarakat untuk tidak termakan dan jangan ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks yang hanya menimbulkan keresahan di masyarakat, seperti isu begal, kerusuhan, dan isu oainnya terkait COVID-19.
"Saya minta bantuan kepada masyarakat, apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan, hoaks mulai berseliweran, hoaks bertebaran tentang adanya kerusuhan, begal dan sebagai macamnya, mohon teman-teman untuk berhati-hati dalam men-sharing berita untuk tidak memanaskan suasana," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Minggu.
Sambodo juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik ketika mendapat informasi yang tidak jelas sumbernya.
Dia juga mengatakan seluruh jajaran kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah siap untuk menghadapi situasi apapun.
Baca juga: Pemkot Denpasar : hoaks, jalan ke Desa Penatih ditutup
"TNI-Polri dan Pemda bersama seluruh masyarakat siap untuk menghadapi segala macam kondisi apapun," ujarnya.
Sambodo juga mengapresiasi pengungkapan kelompok Anarko-Sindikalis oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Kota.
Kelompok tersebut diketahui merencanakan untuk membuat kekacauan dan penjarahan di beberapa kota di Pulau Jawa pada tanggal 18 April 2020.
"Kelompok Anarko kemarin sudah diungkap oleh jajaran Ditreskrimum dan Polres Tangerang Kota dan kalau tidak diungkap mungkin pekan depan akan ada penjarahan di seluruh Jawa," ujarnya.
Baca juga: BHA: hoaks, puluhan hotel di Bali akan dijual
Dia menyebut penangkapan kelompok tersebut adalah bukti nyata ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan keresahan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Hari ini bisa terungkap sehingga dengan itu bisa kita tekan dan menjadi warning bagi kita semua bahwa ada pihak-pihak yang ingin bermain dalam situasi seperti ini, artinya ada yang ingin indonesia menjadi chaos, Indonesia menjadi rusuh terutama di kota Jakarta," pungkasnya.