Pasar Badung tetap buka, kecuali hari Nyepi

Denpasar (ANTARA) - Pasar tradisional di Badung, Kota Denpasar, Bali, tetap beroperasi seperti biasa di tengah terjadinya wabah COVID-19, namun masyarakat yang akan berbelanja diimbau menggunakan masker dan tak berlama-lama di pasar.

"Pasar Badung, Kota Denpasar tetap buka seperti biasa. Walau dalam pekan ini ada kabar bohong di media sosial pada 12 Maret lalu, bahwa pasar tradisional terbesar ini akan tutup," ujar Direktur Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Yuliartha di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan Pasar Badung tetap buka seperti biasa. Terkecuali pada saat Hari Raya Nyepi pada Rabu (25/3). Pada saat Nyepi, semua aktivitas di Bali akan berhenti selama 24 jam.

"Kami harapkan masyarakat tidak perlu resah dan khawatir dengan kabar bohong di media sosial (medsos). Apalagi menjelang Nyepi warga pasti membeli kebutuhan untuk keperluan sesaji," ucapnya.

Agung Yuliartha menanggapi ada kabar bohong di medsos tersebut sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, sebab para pedagang pun resah. Apalagi mereka menjual dagangan yang mudah rusak atau busuk, seperti buah-buahan dan sayuran.

"Kami sudah mengumumkan kepada pedagang bahwa tidak benar kabar akan terjadi penutupan Pasar Badung melalui pengeras suara," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan langkah antisipasi di kawasan pasar, yakni dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin.

"Selain itu kami juga menyediakan hand sanitizer di pasar, membuat dan memperbanyak tempat cuci tangan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau di pasar-pasar, juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan suhu tubuh bagi pedagang, pegawai dan pelanggan pasar dengan thermo scan," katanya.

Dikatakan, melalui upaya-upaya tersebut diharapkan menjadi tindakan pencegahan virus COVID-19 yang tepat sehingga masyarakat tidak perlu lagi resah untuk berbelanja memenuhi kebutuhan di pasar tradisional.

Ia juga berharap masyarakat tidak perlu memborong sembako, karena pasar tetap buka dan stok sembako masih aman dan mencukupi," kata Agung Yuliartha. 

Dari pemantauan, Pasar Badung yang sehari-harinya sangat ramai dikunjungi masyarakat, namun sejak wabah virus corona merebak, warga nampaknya semakin sadar tidak berlama-lama di tempat-tempat umum sehingga suasana pasar tersebut nampak lengang.