Denpasar (ANTARA) - Manajemen Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Bali menyatakan siaga dalam menjaga pasokan listrik kepada masyarakat di tengah meningkatnya wabah COVID-19, dengan menerapkan standar yang lebih tinggi terutama pada operasi penyediaan listrik, mulai dari penyediaan energi primer agar tetap bisa menjaga pasokan energi primernya.
General Manager PLN Unit Induk Distirbusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di Denpasar, Senin mengatakan penambahan aturan dan penyesuaian dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
"Mulai hari ini kami atur petugas baik di layanan maupun petugas lapangan untuk menjaga diri dari penyebaran. Langkah antisipatif sudah disiapkan, kami harap pelanggan juga bisa memaklumi," katanya.
Ia mengatakan sebagai bentuk upaya pencegahan, petugas akan dibekali dengan masker dan hand sanitizer termasuk pada loket layanan.
Baca juga: ITDC cegah penyebaran COVID-19
"Layanan PLN akan tetap beroperasi. Kami berupaya secara maksimal untuk memberi layanan kelistrikan. Contact Center PLN juga tetap dapat diakses 24 jam selama tujuh hari," katanya.
Ia mengatakan memastikan bahwa pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya wabah COVID-19 ini.
Sementara itu, Direktur Utama PLN mengatakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan kerja masing-masing secara rutin kepada petugas control room dan dispatcher pengelola aliran listrik, serta akan dikontrol riwayat perjalanan pribadi dan anggota keluarganya, dan disediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus COVID-19.
Zulkifli menambahkan di tengah situasi seperti sekarang ini, ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan.
"Untuk itu kami akan pantau dan pastikan bahwa semua berjalan lancar dan pasokan listrik kepada warga tetap aman," katanya.
Sejak awal Maret PLN telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus corona.Salah satunya adalah menangguhkan perjalanan kedinasan dan non kedinasan ke luar negeri bagi seluruh pegawai PLN, terutama ke negara terinfeksi virus corona.
Selain itu, kata dia, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu serta melakukan pengecekan riwayat perjalanan yang dilakukan diseluruh unit PLN dan juga menyediakan logistik masker, hand sanitizer, sarung tangan, thermal gun secara cukup. Tidak cukup sampai disitu, PLN juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor PLN.
Pada unit-unit kerja yang bersifat kritikal tersebut, juga akan disediakan ruang pemeriksaan kesehatan rutin beserta petugas medis dan peralatan pendukungnya.
Pembangkitan memastikan unit pembangkit beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik, pengaturan beban, transmisi, dan distribusi yang tentunya harus tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan termasuk melaksanakan pekerjaan pemeliharan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
"Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka," ujar Zulkifli.