Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra mengatakan, sampai saat ini Pulau Dewata belum dapat disebut sebagai daerah yang bebas flu burung.
"Memang di awal tahun ini, kasusnya masih nol. Namun, harus diingat bahwa virus flu burung itu bersifat endemis sehingga sisa-sisanya masih berada dalam tanah dan sewaktu-waktu dapat muncul kembali," kata Putu Sumantra, di Denpasar, Kamis.
Intinya, ia menyebut, untuk mencegah merebaknya kembali flu burung adalah dengan membuat unggas-unggas lebih tahan dengan kondisi lingkungan yang tidak menentu saat ini.
"Caranya, tentu peternak unggas harus memberikan perawatan yang bagus. Tempat kotorannya pun mesti disemprot disinfektan," ujarnya.
Sumantra menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan kembali melakukan pengambilan contoh darah di berbagai pasar di Bali dan sekaligus melakukan penyemprotan.(LHS/IGT)