Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Nyoman Sutedja MPh meminta masyarakat di daerahnya untuk mewaspadai munculnya penyakit demam berdarah di tengah situasi hujan dan panas silih berganti belakangan ini.
"Kalau terus berubah cuacanya seperti ini, rentan terjangkit demam berdarah. Tentu di luar itu masih ada ancaman timbulnya tifus dan desentri," kata dr Sutedja, di Denpasar, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar semua warga masyarakat dapat berperan aktif menjadi juru pemantau jentik (jumantik).
"Pemantau jentik ini yang penting. Apalagi jika di masing-masing desa adat (desa pakraman) dapat secara rutin melakukan bersih-bersih lingkungan. Jika hanya mengandalkan para petugas jumantik yang diangkat pemerintah, itu jumlahnya sangat sedikit," ucapya.
Terlebih, lanjut dia, Pulau Dewata yang telah dijadikan tempat investasi, tidak sedikit rumah yang didiamkan tanpa penghuni. Di samping masih ada lahan tidur yang tidak diperhatikan, sehingga masyarakat dapat bebas membuang sampah ke tempat itu.(LHS/T007)
Waspadai DB Masyarakat Diminta Jadi Jumantik
Selasa, 17 Januari 2012 13:39 WIB