Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS pemprov setempat untuk tidak mempercayai penggunaan jimat yang kemungkinan diyakini bisa membantu meloloskan menjadi calon abdi negara.
"Saya yakinkan, jimat apapun, tak akan bisa menolong karena itu yang membuat adalah dukun. Sedangkan, di sini yang kita gunakan adalah teknologi. Jadi silahkan dilepas," kata Sekda Dewa Indra saat memantau dan memberi pengarahan hari pertama pelaksanaan SKD CPNS Pemprov Bali, di Kantor BPSDM Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa.
Birokrat yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Seleksi CPNS Provinsi Bali ini pun berharap agar para peserta tak punya pikiran kalau mereka akan kalah bersaing karena tak punya siapa-siapa di Pemprov Bali.
"Tak boleh punya pikiran begitu. Kami yang di depan ini tak bisa menolong, termasuk saya. Yang bisa menolong kalian hanya kekuatan doa dan pengetahuan. Nanti di ruangan yang kalian hadapi hanya komputer, kerjakan soal-soal dengan mandiri," ujarnya sembari menjamin bahwa seluruh proses seleksi akan berlangsung tanpa manipulasi, semuanya transparan dan akuntabel.
Baca juga: Sekda Bali jamin dalam tes CPNS tidak ada joki
Di sisi lain, Dewa Indra juga menyinggung jumlah pelamar yang jauh melampaui kuota yang dibutuhkan. Total jumlah pendaftar untuk CPNS Pemprov Bali dan sejumlah pemerintah kabupaten/kota mencapai 36.225, sedangkan yang mengikuti SKD sebanyak 36.193.
Selisih itu disebabkan 32 peserta memilih tak lagi mengikuti SKD karena sudah mengantongi nilai pada tes serupa tahun sebelumnya dan itu dimungkinkan oleh aturan. Oleh sebab itu, Dewa Indra mengingatkan para peserta agar siap menerima hasil tes.
"Dengan banyaknya jumlah pelamar, sudah pasti ada diantara kalian yang tak lolos. Tetapi kalian harus tetap semangat, tunjukkan kemampuan maksimal dan kami meyakinkan seluruh prosesnya berjalan fair," ucap Dewa Indra didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Lihadnyana itu.
Usai memberi pengarahan, Sekda Dewa Indra memantau proses registrasi hingga para peserta masuk ke ruang ujian. Demi kelancaran pelaksanaan ujian, pihak panitia menyiapkan loker khusus untuk menyimpan tas para peserta. Jam tangan, anting-anting dan aksesoris lainnya tidak diperkenankan digunakan peserta ketika masuk ruang ujian.
Hasil tes CAT bisa langsung dilihat di layar komputer dan bisa dicatat oleh peserta. Nilai itu juga akan ditempel di papan pengumuman 15-30 menit setelah tes selesai.
SKD CPNS di Provinsi Bali Bali akan berlangsung dari 28 Januari sampai 17 Februari 2020. Selain Provinsi Bali, ada sejumlah kabupaten/kota yang membuka formasi PNS tahun ini yaitu Denpasar, Buleleng, Jembrana dan Klungkung.
Baca juga: Sekda Bali tak mau ada kecurangan dalam tes CPNS
Dalam pelaksanaan SKD, pihak panitia menyediakan dua ruangan ujian dan tiap sesi diikuti 400 peserta. Dalam sehari akan dilaksanakan lima sesi tes sehingga jumlahnya mencapai 2.000 peserta/hari.
Sekda Bali minta peserta seleksi CPNS tak pakai jimat
Selasa, 28 Januari 2020 14:11 WIB