Denpasar (Antara Bali) - Selama sebelas bulan Januari-November 2011 Bali memperoleh devisa dari ekspor patung dan berbagai jenis cenderamata berbahan baku kayu senilai 58,97 juta dolar AS atas pengapalan 34,29 juta unit produk kerajinan.
"Perolehan devisa tersebut menurun 18,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 72,43 juta dolar atas pengapalan 10,42 juta unit barang," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, dari segi volume pengapalan berbagai jenis patung dan cenderamata dari bahan baku kayu itu meningkat 30,6 persen karena sebelumnya yang diekspor tercatat 19,42 juta unit.
Perolehan devisa tersebut paling besar dibanding 17 jenis matadagangan hasil kerajinan industri kecil Bali yang menembus pasaran luar negeri, ujar Ketut Teneng.
Ekspor hasil kerajinan Bali selama Januari-November tersebut mencapai 182,95 juta dolar AS atau 39,39 persen dari total ekspor daerah ini sebesar 462,16 juta dolar AS.
Perolehan devisa dari hasil kerajinan itu berkurang 7,56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 197,91 juta dolar AS.
"Selama 2010, kita mengekspor patung hasil sentuhan perajin dan seniman senilai 77,8 juta dolar AS," kata Teneng.
Matadagangan tersebut terutama menembus sepuluh negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Australia, Hongkong, Italia, Belanda, Taiwan, Inggris dan Prancis.(T007)
Ekspor Kerajinan Bali Turun 18,6 Persen
Selasa, 10 Januari 2012 10:04 WIB