Denpasar (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan sertifikasi kesiapsiagaan bencana untuk mendukung konsep Pariwisata Aman Bencana di Bali tak hanya diperuntukkan bagi kalangan hotel, tetapi untuk semua dunia usaha yang bersentuhan dengan pariwisata.
"Ini adalah salah satu inovasi yang belum ada di wilayah lainnya, yang bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman. Dari sisi bangunan, sarana prasarana, SDM yang terlatih hingga ketersediaan logistik ketika terjadi bencana," kata Rentin di Denpasar, Kamis.
Kegiatan sertifikasi kesiapsiagaan bencana bagi dunia usaha di Pulau Bali sudah dilakukan sejak 2014 hingga tahun 2018 dengan menyasar 64 hotel dan sejumlah rumah sakit hingga restoran di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung.
"Untuk 2020 ini, sertifikasi kesiapsiagaan bencana 'dibranding' ulang dalam bentuk legalisasi yang lebih kuat dan mekanisme yang lebih baik," ucapnya didampingi Kepala Seksi Pengendalian Operasi BPBD Bali Gede Adhi Tiana Putra.
Pada prinsipnya, lanjut Rentin penyusunan sertifikasi kesiapsiagaan bencana bukan saja untuk hotel, namun semua lapisan dunia usaha yang bersentuhan dengan pariwisata, seperti restoran, mal, rumah sakit, gedung teater, perkantoran dan lainnya.
Rentin menambahkan, konsep Pariwisata Aman Bencana sendiri meliputi lima elemen kunci yaitu pemahaman risiko bencana, fasilitas aman bencana, tata kelola risiko bencana, manajemen kedaruratan serta "bussiness continuity planning".
"Kesemuanya ini membutuhkan penguatan dari berbagai pihak khususnya melalui pentahelix yang di dalamnya terdapat masyarakat, pemerintah, dunia usaha, media massa dan akademisi. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif dan bersinergi," jelasnya.
Pihaknya pun akan menguatkan kualitas di dalam pelaksanaan, bukan hanya dunia usaha semata, namun meluas hingga pemerintah, perkantoran umum dengan legalisasi di tahun ini.
Di sisi lain, seiring dengan penyusunan legalisasi dalam bentuk pergub, sekaligus akan dikuatkan sumber daya manusia untuk mampu memberikan pemahaman serta edukasi terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam kebencanaan.
"Dengan demikian, kegiatan ini benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Bali dan wisatawan yang berlibur di Bali," ujarnya.
BPBD Bali: Sertifikasi kesiapsiagaan bencana untuk semua usaha
Kamis, 16 Januari 2020 16:17 WIB