Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta anggota Pemuda Panca Marga di daerah itu untuk turut menghidupkan aura dan vibrasi kepahlawan yang cenderung mulai ditinggalkan generasi muda di Pulau Dewata.
"Saya melihat generasi muda saat ini sudah mulai hilang pengetahuan kepahlawanannya seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, yang menjadikan mereka semakin gesit menelan informasi," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima audiensi pengurus Pemuda Panca Marga di ruang kerjanya, di Denpasar, Senin.
Selain itu, Cok Ace meminta sejumlah program PPM yang sudah berjalan untuk dievaluasi secara berkesinambungan agar tidak terkesan monoton.
"Khususnya pada bulan yang bernuansa kepahlawanan, mulai dari bulan Agustus hingga bulan November, Pemuda Panca Marga kami harapkan melahirkan terobosan baru yang melibatkan generasi muda," ucapnya.
Menurut tokoh Puri Ubud ini, selain napak tilas juga perlu dilaksanakan lomba membaca puisi yang bertemakan "Pahlawan" dengan maksud dapat menumbuhkan pengetahuan tentang perjuangan di masa lalu saat merebut kemerdekaan, bahkan menumbuhkan perjuangan saat ini untuk bersaing melawan kebodohan.
Selain itu, Cok Ace juga berpesan agar dalam mengisi pembangunan ke depan, generasi muda supaya untuk tidak terlalu mudah tersulut emosi karena setiap individu di muka bumi ini adalah saudara di bawah naungan bendera Merah-Putih.
Pemuda Panca Marga yang saat ini diketuai oleh Putra Wijaya, mengaku semakin kehabisan "penglingsir" atau tokoh Tahun 1945 yang selama ini selalu memberi petuah dalam bela negara.
"Kami harapkan peran serta pemerintah untuk mendukung dan menjembatani setiap langkah dan program yang akan kami laksanakan," ucap Putra Wijaya.