Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainuddin Amali menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi X DPR RI guna membahas program kerja ke depan dan naturalisasi dua atlet asing.
"Karena ini rapat pertama dengan komisi sepuluh, kami sampaikan bahwa saat ini sedang mereview semua regulasi di Kemenpora. Kalo ada program yang menghambat harus diperbaiki, baik di bidang kepemudaan dan keolahragaan," tutur Menpora Zainuddin usai rapat di Gedung DPR-MPR RI Jakarta, Kamis.
Sebagai mitra dengan DPR, Kemenpora mengaku siap untuk menerima kritik atau masukan dari Komisi X karena dianggap sebagai hal yang wajar dalam pemerintahan.
Selain itu, masukan yang diterima juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk merancang kebijakan secara matang, katanya.
Baca juga: Kontingen Indonesia untuk SEA Games sudah diputuskan
Baca juga: ASEAN inginkan jadi pelaksana Piala Dunia 2034
"Kemenpora tidak mampu mengurus sendirian, tapi kita juga akan bermitra dengan kementerian atau sektor lain agar mendorong kepemudaan dan keolahragaan menjadi lebih baik," katanya melanjutkan.
Menteri Zainuddin juga secara khusus membahas dua atlet asing yaitu pesepak bola Fabiano Rosa Beltrame asal Brazil dan pebasket putri Peyton Alexis Whitted asal Amerika Serikat yang telah melalui proses naturalisasi.
"Saya sengaja mengundang ketua umum PSSI dan Perbasi untuk menyampaikan alasan naturalisasi, dan alhamdulillah sudah dilalui dengan baik. Kemarin di komisi tiga secara admnistratif dan hukum-ham juga sudah menyetujui naturalisasi keduanya," tutur Menpora.
Sebelumnya, Fabiano yang kini bermain untuk Persib Bandung, mendapat surat rekomendasi naturalisasi dari Kemenpora melalui surat nomor S.1.9.1/MENPORA.SET.BII/I/2019 yang dikeluarkan pada tanggal 9 Januari 2019, sementara Whitted mendapat surat rekomendasi melalui surat nomor S.2.28.2/MENPORA.SET.BII/VII/2019 yang diterbitkan tanggal 28 Agustus 2019.
Pada rapat tersebut, Menpora hadir bersama dengan Sesmenpora Gatot S. Dewabroto, Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih, Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, dan sejumlah deputi dan staf ahli yang berada di bawah Kemenpora.