Pemuda asal Gianyar, Bali, I Putu Bagus Padmanegara meraih penghargaan kategori Pemimpin Muda Berprestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.
Saat diwawancarai melalui sambungan telepon dari Denpasar, Bali, Senin malam, Padmanegara mengatakan dirinya bersama beberapa orang dengan kategori berbeda mendapatkan penghargaan dari Menpora Dito Ariotedjo pada upacara peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda di Jakarta.
Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya sampai mendapatkan penghargaan dari Kemenpora, Padma menilai raihan ini bukan menjadi akhir, namun merupakan motivasi untuk terus bergerak dalam memperjuangkan isu-isu kepemudaan terkhusus di Provinsi Bali sambil tidak mengesampingkan daya kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Sudah menjadi kewajiban pemuda untuk bersinergi sekaligus menjadi mitra kritis dari pemerintah," katanya.
Bagi pria yang sedang menjabat sebagai Ketua Umum Forum Kader Pemuda Bela Negara itu, penghargaan dari Kemenpora menjadi pengingat baginya untuk terus bergerak.
"Malu dengan anugerah ini kalau saya tidak berdampak dalam ranah kepemudaan," katanya.
Menurut dia, pemuda merupakan investasi jangka panjang kepemimpinan bangsa.
"Dengan banyaknya pemuda yang mengambil peran secara langsung dalam kepemimpinan, tentu banyak hal yang dapat dilakukan, di antaranya berperan dalam menyusun ataupun mengkritisi kebijakan pemerintahan, ikut terlibat dalam ruang-ruang publik, serta terjun langsung dalam kepemimpinan masyarakat," katanya.
Padmanegara sendiri aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Pemuda kelahiran Gianyar, 3 Desember 2001 ini sempat menjabat sebagai Presiden Mahasiswa/Ketua BEM Universitas Udayana.
Saat ini dirinya juga aktif di organisasi KNPI Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali.
Padma mewakili Provinsi Bali dalam dua kegiatan Kemenpora RI tahun 2024, yakni Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara dan Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional.
Saat diwawancarai melalui sambungan telepon dari Denpasar, Bali, Senin malam, Padmanegara mengatakan dirinya bersama beberapa orang dengan kategori berbeda mendapatkan penghargaan dari Menpora Dito Ariotedjo pada upacara peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda di Jakarta.
Selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya sampai mendapatkan penghargaan dari Kemenpora, Padma menilai raihan ini bukan menjadi akhir, namun merupakan motivasi untuk terus bergerak dalam memperjuangkan isu-isu kepemudaan terkhusus di Provinsi Bali sambil tidak mengesampingkan daya kritis terhadap kebijakan pemerintah.
"Sudah menjadi kewajiban pemuda untuk bersinergi sekaligus menjadi mitra kritis dari pemerintah," katanya.
Bagi pria yang sedang menjabat sebagai Ketua Umum Forum Kader Pemuda Bela Negara itu, penghargaan dari Kemenpora menjadi pengingat baginya untuk terus bergerak.
"Malu dengan anugerah ini kalau saya tidak berdampak dalam ranah kepemudaan," katanya.
Menurut dia, pemuda merupakan investasi jangka panjang kepemimpinan bangsa.
"Dengan banyaknya pemuda yang mengambil peran secara langsung dalam kepemimpinan, tentu banyak hal yang dapat dilakukan, di antaranya berperan dalam menyusun ataupun mengkritisi kebijakan pemerintahan, ikut terlibat dalam ruang-ruang publik, serta terjun langsung dalam kepemimpinan masyarakat," katanya.
Padmanegara sendiri aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Pemuda kelahiran Gianyar, 3 Desember 2001 ini sempat menjabat sebagai Presiden Mahasiswa/Ketua BEM Universitas Udayana.
Saat ini dirinya juga aktif di organisasi KNPI Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali.
Padma mewakili Provinsi Bali dalam dua kegiatan Kemenpora RI tahun 2024, yakni Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara dan Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional.
Dia mengaku menyadari prestasi prestisius ini didapatkan tidak dengan mudah, juga karena didukung oleh berbagai pihak. Karena itu, Padma menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan dari pemerintah provinsi, terkhusus Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar, serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar yang telah memberikan ruang baginya untuk berkarya.