Gianyar, Bali (ANTARA) - Setelah sukses dengan pagelaran Festival Air Suwat, Desa Suwat kini mengembangkan obyek wisata baru, salah satunya dengan menata air terjun Suwat (Suwat Waterfall) dan peresmiannya dilakukan langsung oleh Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Selasa.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Desa Suwat untuk mengembangkan desanya dengan menggali potensi yang ada. Dengan dibukanya air terjun Suwat di Kabupaten Gianyar, tentunya akan sangat mendukung perkembangan pariwisata yang sekaligus dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat,” kata Bupati.
Bupati I Made Mahayastra meresmikan destinasi wisata air terjun baru didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra serta beberapa anggota DRPD dan Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkab Gianyar.
Lebih lanjut Bupati mengatakan dengan diresmikannya Suwat Waterfall ini diharapkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Gianyar Utara. Sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Adat, khususnya krama dalam hal kegiatan upacara keagamaan dapat dipenuhi.
Baca juga: 150 nelayan ikuti lomba mancing Pemkab Gianyar di Pantai Siyut
Sebagai salah satu kawasan wisata di Gianyar, Suwat Waterfall dengan obyek wisata air terjun sebagai daya tariknya diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Ini merupakan hasil dari kita menetapkan 17 Desa Wisata. Dimana saya berharap akan bermunculan sebuah aktivitas-aktivitas baru yang biasa kita sebut festival dan destinasi-destinasi yang baru seperti Waterfall dan obyek-obyek lainnya sehingga memiliki keuntungan bahwa pariwisata itu dinikmati oleh masyarakat,” kata Mahayastra.
Mahayastra juga mengatakan, sekecil apapu potensi wisata yang dimiliki oleh Desa jika memang bermanfaat, Pemkab Gianyar akan serius menggarap serta mendukung sepenuhnya.
Hal tersebut salah satu bukti penguatan Desa Adat karena basic-nya digarap dan dikelola oleh Desa Adat. Sehingga saatnya nanti, menjadi salah satu tonggak pendukung Desa Adat di bidang finansial.
Ketua Panitia Putu Darmendra mengatakan, awal dibangunnya Suwat Waterfall ini berawal dari mimpi dan angan-angan yang dibangun serta dituangkan dalam ide dan gagasan. Dengan semangat dan dukungan semua pihak, khususnya warga Desa Suwat sehingga terwujud menjadi salah satu obyek wisata baru di Gianyar Utara.
Baca juga: Empat fraksi DPRD Gianyar sampaikan pemandangan umum terhadap RAPBD 2020
“Kita wujudkan dulu mimpi itu sehingga ada Suwat Waterfall. Tentang hasilnya, itu tergantung konsistensi kita semua. Di beberapa tempat mungkin dianugerahkan obyek wisata, tetapi yang susah itu menemukan, menggali, merawat, menjaga serta bisa konsisten menghasilkan,” kata Darmendra.
Kepala desa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya mengatakan, penataan air terjun Suwat ini dilakukan pihak Desa Adat serta pemuda di tiga banjar di Desa Suwat. Komitmen untuk menggeliatkan pariwista di Gianyar Utara, khususnya Desa Suwat diawali dengan mengangkat nama desa dengan menggelar Festival Air Suwat yang digelar secara rutin menyambut tahun baru Masehi.