Gianyar (Antara Bali) - Warga Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, menyoroti soal kesemrawutan tata ruang wilayah setempat, terutama terkait pembangunan vila di kawasan suci.
"Di Pura Swan Kidul, batas -batas kesucian pura tidak terkontrol. Di kawasan itu saat ini banyak bangunan vila," kata I Wayan Aksara, warga Blahbatuh, Jumat.
Pembangunan vila di kawasan itu membuktikan kesemrawutan tata ruang wilayah di Kabupaten Gianyar.
Pembangunan vila dapat mengancam kegiatan upacara Melasti yang biasa digelar umat Hindu di Pura Swan Kidul.
"Pada kegiatan upacara Melasti itu diikuti oleh ribuan warga, dan dipastikan akan terganggu karena jalan menuju ke lokasi menyempit," katanya.
Wayan Askara juga menyayangkan rencana pembangunan hotel di sebelah timur Pura Swan Kidul.
Pembangunan vila yang dinilai semakin tak terkendali juga terjadi di wilayah Blahbatuh Tua, seperti di Desa Sabe, Desa Bon Biu, Desa Belega, Dsea Blangsinga, Desa Buruan, dan Desa Bedulu.
Warga berharap pemerintah daerah bertindak tegas mencabut surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) vila di kawasan tersebut.(*)