Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali secara rutin mengadakan peringatan perjuangan heroik para pahlawan pada tahun 1946 yang dikenal dengan "Serangan Umum Kota Denpasar" pada setiap tanggal 11 April, kata Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara.
Pada HUT ke-73 Serangan Umum Kota Denpasar diperingati dengan menyelenggarakan apel bendera dipimpin inspektur upacara Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Lapangan Puputan Badung, Kamis.
Turut hadir dalam upacara tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara, Ketua LVRI Provinsi Bali I Gusti Bagus Saputra, Ketua LVRI Kota Denpasar Djero Wiladja, Forkompinda, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Pelaksanaan apel diawali dengan pembacaan sejarah Serangan Umum Kota Denpasar yang terjadi pada 73 tahun lalu tepatnya 11 April 1946. Dilanjutkan dengan pembacaan Panca Marga. Acara juga turut dirangkaikan dengan penyerahan santunan bagi veteran dan ahli waris pahlawan. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan Tabur Bunga di Monumen Puputan Badung.
Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara dalam sambutannya mengatakan bahwa Serangan Umum Kota Deenpasar merupakan sebuah peristiwa heroik terhebat dalam sejarah mempertahankan wilayah Denpasar. Tentunya, jiwa kesatria yang ditunjukan oleh para prajurit yang memiliki dedikasi dan idealisme dalam menjaga kedaulatan NKRI harus dimaknai bersama saat ini.
"Dari peristiwa Serangan Umum Kota Denpasar ini kita dapat mengambil pelajaran dari api semangat perjuangan dan keberanian para pendahulu kita," ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut dikatakan Jaya Negara, bahwa keteladanan para pendahulu kita adalah semangat cinta tanah air, menjaga pusparagam dan kebhinnekaan. Sehingga dapat menempa moral dan mental tentang jati diri dan kepribadian bangsa dengan corak budaya.
"Marilah kita maknai nilai-nilai kepahlawanan para pejuang yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara juga menekankan bahwa di era milenium saat ini kita secara gamblang menyaksikan transformasi nilai-nilai dan pergeseran peradaban dunia yang cenderung memberikan kesempatan bagi adanya inprovisasi nilai. Sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, masyarakat, lingkungan, juga bagi keharmonisan hidup bersama dalam mengisi pembangunan," ucapnya.
Sementara, Kabag Kesra Kota Denpasar, Raka Purwantara menambahkan bahwa beragam kegiatan telah dilaksanakan serangkaian menyambut Serangan Umum Kota Denpasar tahun 2019. Seperti halnya penyerahan bantuan kepada veteran, ahli waris pahlawan, tabur bunga, serta parade baleganjur yang mencerminkan semangat heroik Serangan Umum Kota Denpasar.
"Beragam kegiatan yang mencerminkan semangat heroik perjuangan pahlawan pada Serangan Umum Kota Denpasar kami aplikasi dengan beragam kegiatan, sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap pahlawan dan tanah air," katanya.