Klungkung (ANTARA) - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau langsung saluran irigasi yang tersumbat, hingga menyebabkan lahan pertanian di Subak Dawam dan Subak Pesinggahan terendam air.
"Karena ada saluran irigasi yang tersumbat, menyebabkan air tidak mengalir sebagaimana mestinya sehingga meluap dan merendam sawah di sekitarnya," kata Kasta saat meninjau saluran irigasi yang berada di wilayah Kecamatan Dawam tersebut, Kamis.
Namun penelusuran saluran irigasi yang ia lakukan bersama Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida dan Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Klungkung I Made Jati Laksana itu harus terhenti, karena terhalang pohon dan ilalang yang lebat.
Menurutnya, penelusuran lebih tuntas akan dilakukan kembali Minggu (31/3), dengan mengajak petani yang tergabung dalam subak tersebut.
"Penelusuran bersama krama subak akan kembali kami lakukan, untuk mencari dimana sebenarnya saluran yang tersumbat, karena dilihat dari hilir aliran air cukup lancar," katanya.
Selain mengecek saluran irigasi yang tersumbat, ia juga memantau tanggul di jalan Ida Bagus Mantra yang jebol, yang mengancam suplai air untuk puluhan hektare sawah di sekitarnya.
Terkait dengan jebolnya tanggul ini, Kasta minta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional memberikan perhatian sehingga tidak menganggu petani yang mulai memasuki masa tanam.
“Kami berharap dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk bisa menangani kejadian ini,” katanya.
Di sisi lain Kelian Subak Dawam Wayan Sumerta mengatakan, akibat tersumbatnya saluran irigasi di wilayahnya, sekitar delapan hektare lahan tidak bisa ditanami padi maupun palawija.
Menurutnya, sudah sekitar dua tahun ini saluran irigasi itu tersumbat, dengan dampak paling parah terhadap lahan pertanian di Subak Dawam dan Pesinggahan.
Sedangkan Kelian Subak Sampalan Baler Margi Nengah Sukirta, yang wilayahnya terdampak jebolnya tanggul di jalan Ida Bagus Mantra mengatakan, kerusakan tanggul itu mengancam 60 hektare sawah yang akan memasuki masa tanam akhir bulan ini. (ed)