Denpasar (Antaranews Bali) - Ajang "Denpasar Festival 2018" memperkenalkan permainan tradisional yang belakangan ini mulai dilupakan kepada anak-anak.
Hal itu sejalan dengan tema "Denpasar 2018" yaitu "Urban Playground" sehingga memberi porsi dan ekspos lebih kepada permainan tradisional Bali.
Permainan-permainan tradisional dikemas melalui berbagai cara mulai dari menampilkan pada pembukaan Denfest 2018 hingga berupa eksebisi yang tujuannya memberi interaksi kepada pengunjung khususnya anak terhadap permainan tradisional.
Seperti yang terlihat di hari ketiga penyelenggaraan Denfest 2018, Minggu (30/12), nampak keseruan di areal Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung dimana para pengunjung yang mayoritas membawa anak-anaknya dapat mengenalkan permainan tradisional yang mungkin saja di zaman sekarang susah ditemui.
Dengan dibantu sejumlah instruktur dari Sanggar Hung Bali, anak-anak pengunjung Denfest 2018 dengan asyiknya mencoba aneka jenis permainan tradisional Bali seperti Tengkleng, Metajog, memontor-montoran (memobil-mobilan), Mecagcag, dan ular tangga yang keseluruhan area permainanya dibentangkan di sisi barat Lapangan Puputan Badung.
I Gede Arya Swastika dari Sanggar "Hung Bali" menjelaskan dengan dibangunnya "Playground" atau areal bermain massal di Denfest 2018 bertujuan mengenalkan kembali beraneka jenis permainan tradisional yang sangat jarang dijumpai dan dimainkan oleh anak di era sekarang.
"Selain juga pentingnya dalam membentuk karakter anak seperti rasa saling menghargai dan tolong menolong melalui interaksi saat memainkan permainan tradisional bersama rekannya," ujarnya.
Kegiatan berupa sosialisasi itu juga dimeriahkan dengan lomba berhadiah buku cerita karya Bapak Made Taro dan interaksi langsung kepada pengunjung dengan memainkan permainan tradisional. Para instruktur yang membantu anak-anak bermain merupakan bimbingan langsung tim dari Bapak Made Taro yang mengerahkan sebanyak 15 orang dengan dibantu oleh Forum Anak Daerah Kota Denpasar.
Salah seorang anak yang sedang bermain, Wika mengaku baru pertama kali memainkan permaianan mecagcag dimana memainkannya melewati rintangan berupa tongkat bambu dengan mengikuti irama lagu.
"Permainannya sangat seru, namun memainkannya sedikit susah, namun sudah dibantu oleh kakak-kakak instrukturnya. Mau dong kalau nanti diajak bermain permainan tradisional seperti ini lagi," ujarnya.(*)
"Denfest 2018" kenalkan permainan tradisional
Senin, 31 Desember 2018 10:33 WIB