Yogyakarta (Antara Bali) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan berupaya mengemas pelaksanaan Jogja Java Carnival menjadi satu paket wisata dengan "Royal Wedding" putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, karena waktu pelaksanaannya berdekatan.
"Waktunya berdekatan, dan karena itu, kami sedang berusaha agar keduanya bisa dikemas dalam satu paket wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yulia Rustiyaningsih di Yogyakarta, Kamis.
"Royal Wedding" atau pernikahan keluarga keraton akan digelar pada 18 Oktober, sedangkan Jogja Java Carnival (JJC) 2011 dengan tema "Magniworld" akan dijadwakan pada 22 Oktober.
Menurut dia, apabila kedua kegiatan tersebut dapat dikemas dalam satu paket wisata, maka sangat berpotensi mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang cukup banyak ke Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan Jogja Java Carnival 2010 yang merupakan puncak peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta nanti, akan dikunjungi sekitar 25.000 wisatawan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta berharap pada 2011 jumlah wisatawan yang datang bisa tetap dipertahankan atau mungkin lebih banyak, karena ada "Royal Wedding".
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-255 Kota Yogyakarta Ferry Astono mengatakan kegiatan tahunan yang akan digelar untuk keempat kalinya tersebut, diharapkan dapat berlangsung meriah, karena juga akan diadakan lomba peserta karnaval.
"Tahun ini, Jogja Java Carnival mengambil tema keajaiban dunia. Kami berharap, dengan tema itu semakin meneguhkan bahwa Yogyakarta bisa menjadi rumah seni dunia. Yogyakarta adalah tempat untuk mencurahkan ekspresi seni dan budaya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan konsep dalam Jogja Java Carnival 2011 adalah pesta karnaval untuk semua warga dengan tetap mempertahankan roh Yogyakarta sebagai lahan ekspresi seni dan budaya.
"Substansi yang ingin dibangun adalah menjadikan Jogja Java Carnival sebagai puncak dari piramida rumah seni untuk masyarakat Yogyakarta, sekaligus ikon pariwisata dan potensi ekonomi yang besar," katanya.
Jogja Java Carnival 2011 akan tetap mempertahankan konsep karnaval malam hari. Selain delapan kendaraan yang menampilkan berbagai bangunan keajaiban dunia, juga akan dimeriahkan pawai kesenian dari berbagai negara di dunia, dan beberapa daerah di Indonesia.
Selain itu, menurut dia, akan ada pawai pendukung yang dilakukan kelompok kesenian dari kelurahan-kelurahan di Kota Yogyakarta.
Sedangkan kelompok kesenian dari luar negeri yang menyatakan akan hadir antara lain dari Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Cina.(*/T007)