Negara (Antara Bali) - Sejumlah besi pagar yang menjadi pembatas "jogging track" atau jalur jalan santai yang melingkari Gedung Kesenian Bung Karno di Negara, Kabupaten Jembrana, dengan kolam di sekelilingnya banyak yang hilang.
Pantauan di lokasi, Kamis, tidak hanya besi pagar pengaman saja yang banyak hilang tapi juga lampu penerang yang terpasang di bawah jalur tersebut.
Sejumlah warga yang ditemui mengatakan, pagar besi itu sangat penting sebagai pengaman karena areal itu juga sering dikunjungi anak-anak saat sore.
"Kalau tidak ada pagar pengamannya anak-anak bisa tercebur ke kolam," kata salah seorang warga.
Sementara terkait lampu yang terpasang di antara lantai "jogging track", menurut Antoni, warga Kelurahan Dauhwarum, beberapa waktu lalu ada yang kesetrum.
"Lampunya hilang sementara kabelnya kan masih, saat orang yang sedang jogging menginjaknya langsung kesetrum," katanya.
Selain beberapa sarana yang hilang, areal itu pada malam hari juga sering digunakan anak muda untuk nongkrong dan berpacaran.
Sayangnya, mereka seringkali tidak mengindahkan kepentingan umum dengan membawa masuk sepeda motor ke jalur jogging track.
Beberapa pedagang yang berjualan di sekitar areal itu pada malam hari mengatakan, sering menemukan botol-botol minuman berserakan di sisi selatan dan timur jogging track.
"Ubin yang dipasang pun banyak yang mengelupas, saya menduga sengaja dicongkel karena tidak mungkin gara-gara orang berjalan santai di atas ubin itu bisa terlepas," kata salah seorang pedagang.
Tidak hanya pagar, lampu dan ubin yang rusak, rambu lalu lintas di sekitar gedung kesenian juga banyak yang lenyap.
Kepala Bidang Perhubungan Dinas Hubkominfo Jembrana, Ketut Eko Susilo saat dikonfirmasi wartawan mengakui hal tersebut.
"Beberapa rambu yang kita pasang hilang dan ada juga yang rusak," katanya.
Ia juga mengaku pernah mendapatkan laporan ada orang yang tersetrum saat "jogging" di lokasi itu.
Areal gedung kesenian ini memang merupakan salah satu lokasi favorit bagi warga Kota Negara untuk bersantai pada sore hari.(**)