Benoa (Antaranews Bali) - KRI dr Soeharso 990, mengirim bantuan yang terkumpul dari masyarakat di Pulau Bali, yang disalurkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
"Pukul 14.00 WITA, bantuan masyarakat Bali siap kami bawa Pukul 15.00 WITA untuk korban bencana di Palu yang sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok," kata Laksamana Pertama TNI AL, dr I Dewa Gede Nalendra Jaya Iswara di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa.
Bantuan yang terkumpul dari segenap elemen masyarakat di Pulau Dewata ini diantaranya berupa beras, air mineral, mie instan dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat Palu dan Donggala.
Gede Nalendra yang juga Kepala Rumah Sakit Dr Ramelan, Surabaya, Jawa Timur ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang juga turut prihatin dan perduli kepada warga di Palu dan Donggala yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di daerah itu.
"Kami berharap bantuan dari masyarakat Bali ini bisa meringankan beban saudara kita yang ada di Palu dan Donggala," ujar Nalendra.
Ia mengatakan, saat ini anggota TNI AL dibantu relawan masih melakukan proses pengangkutan bantuan kemanusiaan ke lambung kapal KRI dr Soeharso 990 yang dikirim untuk warga Palu dan Donggala.
Sebelumnya, KRI dr Soeharso 990 ini bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar pada Senin (1/10) Pukul 21.30 WITA dan siap berlayar ke Palu dan Dongala untuk mengangkut bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan masyarakat Pulau Dewata.
Ia juga mengatakan, KRI dr Soeharso 990 merupakan kapal yang diseting seperti rumah sakit terapung yang juga juga digunakan untuk kegiatan untuk pelayanan kesehatan seperti operasi, rawat inap saat terjadi bencana di Tanah Air.
"Kapal ini awalnya berada di Lombok, NTB setelah melakukan kegiatan kemanusiaan di daerah itu. Untuk saat ini, kami datang ke Bali untuk membawa bantuan masyarakat yang dikirim ke Palu," katanya.(ed)