Denpasar (Antaranews Bali) - Istri Gubernur Bali Putri Suastini Koster meminta pihak Radio Republik Indonesia (RRI) dapat mewadahi dan memberi ruang lebih luas bagi kawula muda untuk mengapresiasi hasil kreativitas mereka dalam bidang seni dan budaya.
"Kawula muda jangan hanya dicekoki dengan Matematika, karakter dan budi pakerti juga harus kita asah melalui kreativitas seni dan budaya," kata Suastini Koster saat menghadiri peringatan Hari Radio ke-73, di RRI Denpasar, Rabu.
Dia berpandangan RRI memegang peran yang besar dalam mengasah karakter dan budi pakerti kalangan generasi muda melalui siaran-siarannya.
Selain itu, wanita yang jago baca puisi ini mengatakan RRI tak boleh hilang karena merupakan tonggak penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia.
"Saat Bapak Soekarno-Hatta memproklamirkan Kemerdekaan, RRI memegang peran penting dalam menyebarluaskan informasi itu kepada masyarakat Indonesia," ucapnya.
Mengingat pentingnya peran RRI, ia ingin stasiun radio ini tetap mengudara dan jangan sampai hilang. Selain mengemban misi mencerdaskan kawula muda, RRI juga punya andil besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Bali dikenal dengan masyarakatnya yang heterogen namun tetap bersatu dalam bingkai kebhinekaan dan hidup berdampingan. Menjadi tanggung jawab kita semua, khususnya media seperti RRI untuk merawat persatuan itu," ujarnya.
Hal senada diutarakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukehet. Dia menyampaikan terima kasih karena dalam siarannya RRI banyak menyampaikan pesan kerukunan.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Denpasar Sophia Endang Widowati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya peringatan Hari Radio ke-73.
Peringatan Hari Radio ke-73 ditandai dengan penyalaan obor yang bermakna sebagai penyulut semangat angkasawan dan angkasawati RRI Denpasar.
Suastini Koster : RRI wadahi kreativitas seni pemuda
Rabu, 12 September 2018 21:16 WIB