Denpasar (ANTARA) - Bunda PAUD Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengajak anak-anak agar kreatif dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan menggambar dan mewarnai saat pandemi COVID-19.
"Saya mengajak anak-anak terus semangat dengan berbagai kegiatan walau hanya di rumah aja, karena pandemi COVID-19. Dengan waktu di rumah aja, anak-anak akan bisa melakukan kegiatan kreatif seperti menggambar dan mewarnai," kata Putri Suastini Koster saat webinar membuka kegiatan menggambar dan mewarnai yang digelar KAGAMA Bali kerja sama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Bali, di Gedung Jaya Sabha Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan pendidikan anak-anak adalah investasi yang paling besar untuk masa depan bangsa dan negara. Karena itu anak-anak sejak usia dini harus dididik dan mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
"Betapa pentingnya tugas orang tua untuk melakukan pengawasan dan pendampingan, agar kita mendapatkan generasi bangsa yang hebat. Ini tidak bisa dinilai dengan uang atau barang," ucapnya.
Baca juga: Putri Koster minta Guru PAUD dan TK utamakan pendidikan budi pekerti
Putri Suastini Koster mengatakan Peringatan Hari Anak Nasional adalah momentum untuk menegaskan kembali, betapa tanggung jawab orangtua terhadap anak sangat penting dan utama.
"Tugas sebagai 'guru rupaka' (orang tua) sangatlah penting, agar anak-anak menjadi anak yang baik (Suputra) dan beriman (sradha bakti)," ujar Putri Suastini Koster seniman multitalenta itu.
Menurut istri Gubernur Bali Wayan Koster, bahwa menggambar dan mewarnai adalah suatu hal yang menarik untuk melatih indra penglihatan. Karena dari goresan-goresan tangannya adalah sesuatu yang ingin mereka wujudkan masa depannya.
"Biarkan mereka beraktivitas seperti menggambar dan mewarnai karena membuat anak-anak gembira. Jangan sekali-kali menjejali anak-anak dengan apa yang kita inginkan. Tetapi berikanlah apa yang seharusnya anak-anak diperlukan. Seperti prinsip Tut Wuri Handayani. Orang tua hanya mendorong dan menyemangati anak-anak. Dari goresan tangannya dia sedang menggores masa depannya yang baik dan indah penuh berwarna," ucapnya.
Menurut dia, kegiatan ini selain mengobati kerinduan anak-anak terhadap aktivitas sekolah juga dapat meningkatkan imunitas anak-anak karena mereka melakukan hal yang menggembirakan.
"Anak-anak tidak hanya perlu ilmu tapi juga pengalaman. Untuk itu penting saat anak di rumah saja para orang tua memberikan kegiatan yang bermanfaat seperti berkebun, beternak atau yang lainnya sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat jiwanya baik lahir maupun batin," katanya.
Sementara, Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pengda Bali, I Gusti Agung Diatmika mengatakan dalam suasana pandemi COVID-19 pihaknya mengajak agar kreatif beraktivitas di rumah aja. Untuk mengisi rasa kebosanan pada anak-anak, maka diajak menggambar dan mewarnai.
"Kami mencoba memberikan nuansa yang berbeda. Kegiatan virtual sudah menjadi kebiasaan sekarang ini. KAGAMA Bali memotivasi anak untuk selalu berkreasi dan kreatif," ucapnya.
Baca juga: Siswa PAUD se-Bali adu mewarnai "Rama memanah Kijang"
Agung Diatmika salut dengan semangat dan antusiasi anak-anak karena yang mengikuti acara tersebut sekitar 200-an anak, bahkan pesertanya juga dari luar Bali, seperti NTB, dan Balikpapan. Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan dari KAGAMA Pusat.
"Kami berharap ke depan, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan tentu saja hasilnya, untuk menciptakan anak-anak yang kreatif dan inovatif," ucapnya.