Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak seluruh kader PKK di Pulau Dewata untuk tanggap menyelesaikan dan mencari jalan keluar terhadap bencana yang terjadi.
"Tidak hanya masalah menyiapkan diri menghadapi bencana itu sendiri, tetapi juga menyiapkan diri dalam menghadapi efek dari bencana itu sendiri ke depannya," kata Putri Koster saat memberikan sambutan dalam webinar di Denpasar, Rabu.
Webinar Keluarga PKK Gagah Bencana (Tanggap Tangguh Bencana) itu bertajuk "Bali Era Baru Berlandaskan Kekuatan Segitiga Sama Sisi: Pariwisata, Pertanian dan Kelautan, IKM-UMKM Tahun 2021".
Baca juga: Dekranasda Bali: jangan pamerkan kain songket tiruan
Istri Gubernur Bali itu mengatakan daerah setempat sangat tergantung dengan sektor pariwisata dan dalam sejarahnya telah beberapa kali menghadapi bencana, baik karena alam maupun ulah manusia.
"Pariwisata kita sudah mengalami berbagai macam terpaan. Ada krisis moneter, Bom Bali 1, Bom Bali 2, hingga erupsi Gunung Agung berdampak signifikan terhadap pariwisata kita. Apalagi yang terbaru ini, pandemi COVID-19 berkepanjangan telah memukul telak pariwisata tidak hanya di Bali, namun juga seluruh dunia," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap para anggota PKK bisa menyiapkan diri serta membentengi keluarga ketika bencana sudah ada di depan mata.
Putri Koster menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Balinya telah menetapkan tiga pilar perekonomian Bali .
"Bali akan mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, dan kerajinan untuk menopang perekonomian Bali," katanya.
Baca juga: Bali berikan layanan vaksinasi COVID-19 sistem "jemput bola" untuk penyandang disabilitas
Ia berharap dengan memperhatikan ketiga sektor tersebut sama porsinya, maka perekonomian Bali tidak akan benar-benar terpuruk jika satu sektor mengalami kemunduran.
"Kita berharap satu sektor berdiri dengan mandiri, namun jika ketiganya digabung akan benar-benar kuat menopang perekonomian Bali. Sehingga, jika salah satu terpuruk, masih ada sektor lain yang bisa menopangnya," ucap Putri Koster.
Untuk saat ini, ia mengajak semua kader dan anggota PKK yang tersebar di seluruh Bali, agar bangkit dan tidak ikut meratapi keadan ini.
"Kita semua harus bangkit dan menguatkan keluarga masing-masing. Kita harus ikut mencari jalan keluar akan kesulitan ini," katanya.
Baca juga: Ketua PKK Bali: Gotong royong kunci bertahan saat pandemi
Webinar tersebut menghadirkan narasumber Kelompok Ahli Pembangunan Pemprov Bali Bidang Pariwisata I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya yang membawakan tema "Persiapan Pariwisata di Masa Pandemi COVID-19 dan Strategi Reaktivasi Border Bali".
Selanjutnya narasumber Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Perekonomian Kerjasama, Investasi dan Bidang Khusus I Gde Sadguna, yang membicarakan tentang "IKM-UMKM dalam Menyongsong Pariwisata di Era Pandemi COVID-19.
Narasumber ketiga, Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Prof I Wayan Supartha yang membawakan presentasi tentang "Kekuatan Pertanian dan Kelautan dalam Mendukung Pariwisata di Masa COVID-19.