Denpasar, (Antaranews Bali) - Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (REI) Bali, sebagai mitra kerja, meminta perbankan memberikan promo menarik melalui mekanisme kredit pemilikan rumah untuk mendongkrak sektor properti.
"Dengan begitu, 'backlog' atau kebutuhan rumah sekitar 70 ribu hingga tahun ini di Bali kami harap bisa terpenuhi," kata Ketua DPD REI Bali Pande Agus Permana Widura di Denpasar, Senin.
Promo itu, kata dia, bisa dilakukan dengan memberikan bunga cicilan rendah dan kompetitif dengan jangka waktu tertentu. Pemberian promo itu dapat dilangsungkan pada periode penawaran khusus seperti ketika melaksanakan pameran untuk menyasar masyarakat tertentu yang masih membutuhkan rumah.
Salah satu program yang digulirkan oleh perbankan di antaranya dengan menawarkan promo bunga sebesar 5,88 persen selama tiga tahun pertama dan 6,50 persen lima tahun selanjutnya oleh Bank Mandiri. Untuk menarik lebih banyak konsumen sekaligus sosialisasi, bank BUMN itu melaksanakan pameran properti dan kendaraan di Mal Bali Galeria, Kuta, beberapa waktu lalu.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh bank pelat merah itu yakni proses persetujuan KPR cepat hanya dalam satu hari khusus untuk konsumen yang sudah menjadi nasabahnya dengan menggandeng beberapa pengembang yang menjadi rekanan. "Ini yang kami tunggu-tunggu karena akan menggerakkan sektor properti karena sempat melesu. Kami harap ke depan properti bisa bangkit," ucap pengusaha muda itu.
Hingga saat ini, imbuh Agus para pengembang anggota REI Bali bekerja sama dengan sejumlah perbankan di antaranya Bank Mandiri, BTN, BNI dan bank swasta lainnya. Dengan adanya promo menarik yang ditawarkan perbankan, ia memperkirakan sektor properti bisa terdongkrak 20-25 persen.
Saat ini pembiayaan dari perbankan kepada pengembang untuk perumahan komersial mencapai sekitar 50 persen dari keseluruhan sektor properti dengan harga berkisar Rp300 juta hingga di atas Rp500 juta.
Sebagian besar, kata dia, daerah yang dominan menjadi daerah pengembangan perumahan komersial di antaranya Kabupaten Gianyar, Badung dan Tabanan.