Badung, Bali, 16/8 (Antara) - Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menghadiri peringatan sekaligus syukuran peristiwa heroik dan puncak peringatan pertemuan rahasia Gerakan Bawah Tanah (GBT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Pesraman Puri Puncak Bangsa, Monumen Perjuangan Bangsal, Desa Dalung, Kabupaten Badung, Bali.
"Peringatan peristiwa heroik ini patut disyukuri bersama, karena pada zaman dahulu para pejuang dan pahlawan yang benar-benar mempertahankan, membela, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sehingga kemerdekaan dapat diraih," ujar Wabup Suiasa, Kamis.
Ia mengatakan, para dahulu para pahlawan dapat meraih kemerdekaan hanya dengan bermodalkan semangat dan bertanggung jawab atas rasa kesatuan dan kecintaan terhadap tanah air dan semngat itulah yang seharusnya ditiru oleh generasi saat ini.
“Kami sebagai generasi penerus seharusnya tidak berhenti untuk selalu bersyukur dan mengisi kemerdekaan, dengan terus berupaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan,” katanya.
Ia menambahkan, yang terpenting dalam zaman sekarang ini adalah bagaimana seluruh masyarakat tidak semata-mata hanya meneruskan perjuangan para pejuang, tetapi bagaimana masyarakat mampu mewujudkan cita-cita perjuangan itu.
“Yang paling sederhana harapan pejuang kita bagaimana kami sekarang ini dapat mempertahankan dengan gigih empat pilar kebangsaan serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Suiasa.
Ketua Umum Monumen Perjuangan Bangsal, Bagus Ngurah Putu Arhana mengatakan, peringatan dan syukuran di monumen itu dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan para pahlawan pada tanggal 16 Agustus tahun 1945.
"Pergerakan dan perjuangan bawah tanah sebelumnya sudah bergerak bahkan melaksanakan perjuangan sampai tahun 1949 dan peristiwa 16 Agustus menjadi momen yang sangat penting, karena saat itu merupakan peristiwa penting ketujuh dari 49 peristiwa yang terjadi pada periode 1942-1949 di Bali," ujarnya.
Ia menambahkan, pada saat 16 Agustus 1945, pengibaran Bendera Merah Putih juga dilaksanakan oleh para pejuang di kawasan itu.
"Pimpinan pejuang dan para pejuang mempertaruhkan nyawa dengan berani menaikkan bendera Sang Merah Putih dan kegiatan ini sebagai bentuk terima kasih kami kepada para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa dan harta bendanya demi kemerdekaan," katanya.