Amlapura (Antaranews Bali) - Pengungsi Gunung Agung yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Karangasem, Bali, saat ini membutuhkan pasokan makanan, air bersih, selimut dan matras selama berada di lokasi pengungsian sementara.
"Kalau logistik belum, bantuan makanan juga belum ada, mudaha-mudahan nanti itu ada," kata seorang pengungsi Made Subawa (42) ditemui di lokasi pengungsian sementara di Balai Banjar Dinas Bangbang, Rendang, Karangasem, Selasa.
Hingga pukul 12.00 WITA, di balai banjar (dusun) yang berlokasi kurang dari 1 kilometer dari Pos Pantau Gunung Gunung Agung itu, Subawa mengungsi bersama dengan sekitar 30 kepala keluarga atau sekitar 70 jiwa.
Menurut dia, para pengungsi di lokasi itu baru didatangi oleh beberapa petugas yang melakukan pendataan seperti SatPol PP Karangasem dan petugas kesehatan.
Untuk memenuhi kebutuhan makan hingga Selasa siang, petani sayur dari Dusun Telung Buana Desa Sebudi Kecamatan Selat itu membeli dengan uang sendiri yang tersisa di dompet.
Pengungsi lain yakni Made Kariartha (32) juga mengaku membutuhkan pasokan makanan termasuk untuk anak-anak dan balita. Subawa dan Kariartha merupakan pengungsi dari dusun yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Gunung Agung.
Keduanya bersama sekitar 70 orang lainnya menumpangi truk dan sebagian lainnya mengendarai sepeda motor, kemudian langsung menuju Balai Banjar Dinas Bangbang untuk mengungsi sementara.
Para pengungsi itu meninggalkan kampung halamannya sesaat setelah gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu erupsi strombolian yang melontarkan lava pijar pada Senin (2/7) pukul 21.04 WITA.
Sementara itu Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan jumlah pengungsi sementara mencapai 1.156 orang hingga pukul 08.00 WITA, tersebar di balai banjar (dusun) desa-desa yang berada di Kecamatan Rendang, Kecamatan Kubu, Kecamatan Selat dan Kecamatan Abang.
Untuk sementara ini, kata dia, kebutuhan dasar pengungsi masih mencukupi di antaranya seperti matras dan selimut yang masih tersedia di posko induk, sedangkan untuk makanan sudah dipenuhi oleh bagian logistik Dinas Sosial termasuk menggelar dapur umum oleh BPBD Karangasem, BPBD Provinsi Bali serta Dinas Sosial dan instansi lainnya. (ed)