Negara (Antara Bali) - Dinas Hubkominfo Jembrana mengusulkan tambahan bantuan dua unit bus dari pemerintah pusat untuk menambahi dua unit bus yang sudah ada selama ini.
Permintaan bantuan bus ke pemerintah pusat ini diungkapkan Kadis Hubkominfo Jembrana, I Gusti Putu Sudhiarsa, Rabu.
"Permintaan sudah kita sampaikan dan saat ini pusat sedang menggodok proposal yang kita ajukan terkait permintaan tersebut," kata Sudhiarsa.
Dalam kesempatan ini Sudhiarsa juga menegaskan, bus bantuan dari pusat untuk dinasnya itu berbeda dengan Bus Jimbarwana Transport hasil pengadaan Pemkab Jembrana yang saat ini terkesan mangkrak.
Menurutnya, selain bernopol plat merah, bus ini lebih banyak difungsikan untuk kepentingan pegawai seperti antarjemput pegawai dan kegiatan birokrasi yang membutuhkan transportasi bus.
"Misalnya pegawai ingin melakukan persembahyangan atau tirtayatra keluar daerah bisa menggunakan bus ini," ujar Sudhiarsa.
Menurutnya, dari dua unit bus yang sudah ada, kegiatan paling padat terjadi saat Pesta Kesenian Bali (PKB) beberapa waktu lalu.
"Bus itu kita gunakan untuk mengangkut seniman-seniman Jembrana menuju ke arena PKB di Denpasar. Saat itu bus full berjalan hampir tiap hari," kata Sudhiarsa.
Jika mendapatkan bantuan dua unit bus lagi, rencananya satu unit akan digunakan menjemput pegawai dengan rute ke arah timur dan satu unit akan menempuh rute ke arah barat.
Sedangkan dua unit bus tersisa, menurut Sudhiarsa, bisa digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah.
Disinggung apakah bus pengangkut anak sekolah ini tidak akan mendapatkan protes dari sopir angkot dan angdes, Sudhiarsa menegaskan, pihaknya akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan mereka.
"Kita akan komunikasikan dulu, selain itu kita ada rencana untuk memindahkan trayek angkutan umum ke desa-desa yang kayaknya akan banyak penumpang yang memanfaatkannya," ujarnya.
Dari dua unit bus yang sudah berjalan untuk antarjemput pegawai, menurut Sudhiarsa, ada sekitar 40 pegawai yang memanfaatkannya tiap harinya.
Sedangkan untuk biaya bahan bakar bagi bus tersebut, Sudhiarsa mengaku, semuanya berasal dari Bagian Umum Setda Jembrana.
"Kami hanya mengoperasikannya saja, untuk BBM anggaran ada di Bagian Umum," kata Sudhiarsa.
Ke depan, ia berharap, bisa memodifikasi bus tersebut dengan menambahi alat pendingin (AC) dan mengganti tempat duduknya yang saat ini dari fiber ke jok sehingga lebih nyaman bagi penumpang.(*)