Negara (Antaranews Bali) - Aparat desa di Kabupaten Jembrana, Bali diimbau untuk mengawasi dan menjaga keamanan wilayah masing-masing, terkait munculnya aksi teror belakangan ini.
"Di beberapa daerah belakangan ini terusik dengan tindakan oknum-oknum yang meledakkan bom. Seluruh aparat desa harus mengawasi dan menjaga keamanan wilayah masing-masing," kata Bupati Jembrana I Putu Artha saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Budeng dan Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Rabu.
Dengan situasi saat ini, keamanan dan ketertiban mutlak menjadi prioritas segenap lapisan pemerintahan, apalagi saat ini Umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa, sementara tidak lama lagi Umat Hindu juga melaksanakan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Menurutnya, masyarakat tidak akan bisa melakukan aktivitas termasuk ibadah dengan tenang apabila tidak didukung situasi yang aman dan nyaman.
"Segenap lapisan desa mulai dari kepala desa, kepala dusun, pecalang (keamanan adat -red), Hansip termasuk masyarakat harus waspada dan mengawasi lingkungan masing-masing," katanya.
Untuk menjaga keamanan dari orang tidak bertanggungjawab, ia mengatakan, sesuai aturan tamu yang datang dan tinggal minimal 24 jam harus didata dan dilaporkan.
Menurutnya, pengamanan ketat di Pelabuhan Gilimanuk yang dilakukan aparat keamanan harus dibantu oleh masyarakat dengan mengawasi lingkungannya sendiri.
"Poskamling juga bisa dihidupkan kembali. Ayo bersama-sama kita menjaga keamanan, agar bisa hidup dengan nyaman," katanya.
Dalam kesempatan ini ia juga memerintahkan kepala desa untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), apalagi desa saat ini mendapatkan kucuran dana yang besar dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.(GBI)
Antisipasi teror, aparat desa Jembrana diimbau jaga keamanan
Selasa, 22 Mei 2018 17:17 WIB