Denpasar (Antaranews Bali) - PT Kas Utama Digital (Kasmu.id) membidik pembiayaan dalam jaringan atau "online" kepada pelaku usaha kecil dan menengah di Bali untuk mendorong percepatan pengembangan ekonomi daerah.
"Kami berikan fasilitas kredit tanpa agunan," kata Direktur Utama Kasmu.id Kadek Darma Susila di Denpasar, Selasa.
Menurut Darma, pemberian kredit diberikan kepada pelaku UKM minimal Rp1 juta hingga Rp25 juta. Untuk mengakses pendanaan dalam jaringan itu, calon peminjam cukup mengunggah kartu identitas, surat keterangan usaha dari kelurahan atau desa dan kartu keluarga.
Saat ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku UKM sembari menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dengan target kredit hingga akhir tahun ini mencapai Rp15 miliar. "Kami juga akan memberikan pendampingan agar pelaku usaha yang `feaseble` menjadi `bankable`," ucapnya.
Darma mengklaim perusahaan tersebut menjadi yang pertama di Bali memberikan layanan pinjam meminjam berbasis teknologi dengan mempertemukan investor kepada peminjam dalam jaringan (daring) atau "peer to peer lending".
Dalam memberikan pinjaman, pihaknya juga akan melakukan analisa dan verifikasi kepada calon peminjam sebelum dana tersebut disuntikkan kepada debitur.
"Ini sebagai wujud perhatian kami terhadap lebih dari 300 ribu UKM di Bali," ucapnya.
Pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali dengan salah satu poin kerja samanya yakni Kadin menjadi rujukan bagi Kasmu untuk memberikan pembiayaan kepada anggota Kadin Bali.
Kasmu juga menggandeng BPR Karya Artha Sejahtera Indonesia (BPR KAS) yang akan menjadi referensi kepada bank itu apabila ada pengajuan pinjaman dengan limit di atas Rp25 juta.
Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra mendorong perusahaan "fintech" itu bergerak cepat untuk memberikan pembiayaan kepada sektor usaha kecil menengah.
Hadirnya perusahaan lokal tersebut diharapkan menjadi solusi bagi pelaku UKM untuk mengakses dana dengan mudah dan cepat.
"Dunia usaha perlu inovasi tinggi dan kolaborasi ini luar biasa enerhiknya sehingga menciptakan hal yang luar biasa. Ini merupakan tonggak awal bagi kredit UKM di Bali," ucap Alit Wiraputra. (ed)