Badung, Bali (ANTARA) -
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung, Bali menyelenggarakan pelatihan kuliner tradisional ke para pelaku UMKM untuk mengembangkan sektor tersebut.
“Perkembangan usaha kuliner tradisional yang pesat saat ini membuat peluang di bidang ini menjadi incaran pelaku usaha maupun calon pelaku usaha,” ujar Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Badung I Made Wirya Santosa di Mangupura, Senin.
Ia menjelaskan perkembangan yang terjadi dalam sektor tersebut tampak dari maraknya bisnis kuliner tradisional rumahan, kafe dan restoran yang menyajikan berbagai olahan kuliner tradisional.
“Jadi perkembangan usaha kuliner saat ini sangat bagus, apalagi dalam kuliner tradisional, yang mana akhir-akhir ini anak muda atau calon-calon pengusaha muda, banyak melirik kuliner tradisional,” jelas dia.
Baca juga: Pemkab Badung resmikan Pasar Canggu guna tingkatkan ekonomi
Made Wirya mengatakan melalui pelatihan itu pihaknya berharap dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan peserta terhadap cara membuat, cara mengemas, dan cara membuat inovasi terhadap kuliner tradisional yang akan diproduksi oleh para peserta.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 peserta selama lima hari hingga 31 Mei 2024 dengan pemateri dari Sekolah Perhotelan Bali (SPB).
“Dalam pelaksanaan pelatihan para peserta akan mendapatkan materi tentang pengenalan alat dan bahan untuk praktek kuliner tradisional, mengenal proses pembuatan jajanan dan masakan tradisional,” kata dia.
Ia menambahkan para peserta pelatihan yang dilakukan guna meningkatkan kemampuan usaha mikro itu juga akan dilatih untuk dapat mengorganisir dan menyiapkan makanan serta melakukan praktik membuat jajan dan masakan tradisional.
“Tentunya melalui pelatihan ini kami terus mendorong peningkatan kualitas, inovasi, dan tentunya kreativitas, baik itu dalam pengemasan, penyajian dan cita rasa yang dihasilkan dalam usaha kuliner tradisional,” kata Made Wirya.
Baca juga: Indonesia luncurkan pusat penelitian rumput laut internasional di Badung