Denpasar (Antaranews Bali) - Panitia Khusus Ranperda tentang Keolahragaan DPRD Provinsi Bali mengusulkan anggaran kegiatan keolahragaan yang dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat sebesar dua persen dari total belanja langsung APBD.
"Jumlah ini melonjak hampir dua kali lipat atau mencapai hampir Rp40 miliar dibandingkan dengan anggaran yang dialokasikan untuk KONI dalam APBD Provinsi Bali tahun 2018 sebesar Rp20 miliar," kata Ketua Pansus Ranperda Keolahragaan DPRD Bali Bagus Suwitra Wirawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan jika mengacu pada APBD Provinsi Bali tahun 2018, total belanja langsung sebesar Rp1,9 triliun lebih. Anggaran sebesar 2 persen dari belanja langsung tersebut untuk KONI Bali sebesar Rp38 miliar lebih.
Kendati demikian, dalam rapat tersebut belum ada kesepakatan soal anggaran untuk KONI Bali tersebut. Sebagian pihak menyatakan sepakat dengan jumlah anggaran yang dirancang dalam ranperda itu. Namun ada juga yang mengharapkan agar ada evaluasi, dengan mengunakan skala prioritas dalam mengalokasikan anggaran.
Bagus Suwitra Wirawan mengatakan, angka 2 persen dari belanja langsung APBD Bali untuk KONI belum menjadi keputusan final.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Bali ini, pihaknya masih perlu mengkaji dan mengevaluasi secara mendalam terkait anggaran tersebut.
"Belum pasti, itu draf awal. Kami akan hitung-hitungan lagi. Terkait rencana dua persen ini masih dikaji ulang," kata politikus Partai Gerindra.
Ketua KONI Provinsi Bali Ketut Suwandhi mengatakan masih perlu pembahasan lebih lanjut dalam menentukan besarnya anggaran untuk KONI Bali. Namun demikian, pihaknya mengharapkan ada peningkatan anggaran untuk KONI.
"Yang pasti nanti semoga mendapatkan anggaran lebih dan perhatian lebih untuk olahraga. Sehingga kegiatan dan pembinaan olahraga di Pulau Dewata lebih baik," ujarnya. (WDY)
Pansus Ranperda Keolahragaan DPRD Bali bahas anggaran
Rabu, 11 April 2018 7:11 WIB