Bogor (ANTARA News) - Sosok Hari Darmawan pendiri Matahari di mata karyawan dikenal sebagai figur yang rendah hati, memberikan keteladanan selama masa hidupnya.
"Beliau sosok yang kelewat sempurna, sangat dekat dengan karyawan, tidak ada jarak," kata Hendrawan salah satu karyawan Hari Darmawan saat ditemui di rumah duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu malam.
Hendrawan sudah 25 tahun bekerja sebagai karyawan Hari Darmawan, mulai dari Matahari Departemen Store hingga kini ia menjadi General Manajer Super Roti yang juga didirikan oleh Hari.
"Hal paling berkesan dari almarhum adalah jiwa sosialnya yang tinggi, sewaktu masih di Matahari petugas keamanan saja dia tegur, dan berinteraksi," kata Hendrawan.
Menurutnya banyak hal-hal kecil yang dipelajari oleh karyawan dari sosok Hari Darmawan, seperti selalu menyapa karyawannnya ketika masuk kerja, bahkan memungut sampah yang terjatuh di toko.
"Kita kadang kalah cepat dari dia (Hari-red) untuk menyapa duluan," katanya.
Bagi Hendrawan, sosok Hari dilihat dari keteladanananya. Hari menerapkan pelayanan customer service dengan pola top down atau dari atas ke bawah, alias memperlihatkan kemauan mendiang untuk turun ke bawah.
"Customer service itu kan polanya down to up, tapi oleh almarhum dibalik, dari atas ke bawah, dia memberi contoh itu," katanya.(ed)
"Beliau sosok yang kelewat sempurna, sangat dekat dengan karyawan, tidak ada jarak," kata Hendrawan salah satu karyawan Hari Darmawan saat ditemui di rumah duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu malam.
Hendrawan sudah 25 tahun bekerja sebagai karyawan Hari Darmawan, mulai dari Matahari Departemen Store hingga kini ia menjadi General Manajer Super Roti yang juga didirikan oleh Hari.
"Hal paling berkesan dari almarhum adalah jiwa sosialnya yang tinggi, sewaktu masih di Matahari petugas keamanan saja dia tegur, dan berinteraksi," kata Hendrawan.
Menurutnya banyak hal-hal kecil yang dipelajari oleh karyawan dari sosok Hari Darmawan, seperti selalu menyapa karyawannnya ketika masuk kerja, bahkan memungut sampah yang terjatuh di toko.
"Kita kadang kalah cepat dari dia (Hari-red) untuk menyapa duluan," katanya.
Bagi Hendrawan, sosok Hari dilihat dari keteladanananya. Hari menerapkan pelayanan customer service dengan pola top down atau dari atas ke bawah, alias memperlihatkan kemauan mendiang untuk turun ke bawah.
"Customer service itu kan polanya down to up, tapi oleh almarhum dibalik, dari atas ke bawah, dia memberi contoh itu," katanya.(ed)