"Rencananya, prosesi melarung abu jenazah Hari Darmawan akan berlangsung di pantai yang ada di Bali, setelah umat Hindu melaksanakan ritual Melasti," kata Sularelawan Kegiatan Acara, Martinus Parera, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Rabu.
Ia mengatakan, kemungkinan abu jenazah akan dilarung setelah prosesi ritual Melasti yang dilakukan umat Hindu di Bali, agar tidak berbenturan dengan kegiatan suci keagamaan yang berlangsung di Pulau Dewata itu.
Pihak keluarga belum menentukan waktu, hari, tanggal dan lokasi pantai untuk proses pelarungan abu jenazah dilakukan. "Agar tidak berbenturan dengan kegiatan Ritual Melasti di Bali, pihak keluarga masih menitipkan abu jenazah dahulu," katanya lagi.
Menurut dia, Bali dipilih untuk rangkaian prosesi pelarungan abu jenazah Hari Darmawan, karena sejumlah keluarga mendiang sudah tinggal di Pulau Dewata.
"Kemungkinan keluarga juga menunggu hari baik untuk melarung abu jenazah mendiang," katanya.
Sebelumnya, Pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan ditemukan tewas di Kali Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (10/3) sekitar pukul 06.30 WIB.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkat kepada Antara bahwa awalnya pihak pengelola Taman Wisata Matahari (TWM) melapor ke Kepolisian Bogor atas hilangnya pemilik TWM itu.
Selanjutnya, polisi dengan karyawan dan tim SAR melakukan pencarian bersama. Jenazah akhirnya ditemukan di Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi hilangnya korban. (WDY)